Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tentukan Harga Vaksin
Bio Farma Gandeng BPKP Dan LKPP
Kamis, 22 Oktober 2020 06:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bio Farma mempertimbangkan banyak faktor untuk menentukan harga jual vaksin Covid-19.
Direktur Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, dalam penyusunan harga vaksin Covid19, ada beberapa elemen yang diperhitungkan selain harga bahan baku dan biaya impor.
Harga bahan baku sudah memiliki standar ketetapan internasional, pun dengan biaya impor sudah ada regulasinya dari pemerintah. Selain dua komponen biaya itu, masih ada biaya lainnya lagi.
Baca juga : Demonstran Thailand Tiru Gaya Aksi Di Hong Kong
“Ada faktor investasi yang kita lakukan, seperti untuk uji klinis,” kata Honesti di Jakarta, kemarin.
Honesti menjelaskan, untuk distribusi vaksin, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pendistribusian vaksin baru bisa dilakukan ketika uji klinis tahap III yang dilakukan Bio Farma selesai.
Baca juga : Perluas Bisnis Gas, PGN Gandeng Perusahaan Jepang
“Setelah uji klinis kita selesai, kita registrasikan. Nah, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan punya strategi vaksinasi nasional. Kita bekerja sama demi memastikan vaksinasi bisa menjangkau masyarakat,” tuturnya.
Menurut dia, dalam penentuan harga vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis saat ini, Bio Farma melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kami bekerja sama dengan BPKP dan LKPP untuk memastikan harga yang diberikan memenuhi harga-harga kewajaran,” katanya.
Baca juga : Golkar Pede Menang 60 Persen
Honesti juga menjelaskan, sampai saat ini belum ada indikasi yang menghambat proses uji klinis vaksin Covid-19. Dia optimistis uji klinis akan berlangsung dengan baik hingga Januari 2021.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya