Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pertumbuhan Di Kuartal III Mulai Membaik
Jokowi: Insya Allah Dalam Waktu Dekat Ekonomi Pulih
Minggu, 1 November 2020 04:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi di kuartal III sudah mulai membaik. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang penerbangan yang mengalami kenaikan saat libur panjang cuti bersama. Ditambah harga pangan yang stabil
Presiden Jokowi optimis perekonomian Indonesia bisa pulih dalam waktu cepat setelah dihantam pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.
“Kita lihat peluang untuk mengembangkan usaha semakin terbuka di kuartal ketiga ini. Kita yakin pertumbuhan ekonomi terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas,” kata Jokowi di Jakarta, baru baru ini.
Jokowi mengatakan, indikator perekonomian terus membaik, terlihat dari harga-harga pangan seperti beras tetap terjaga.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara di Agustus 2020 juga naik 36 persen dari bulan sebelumnya. Neraca perdagangan pada September 2020 juga surplus 2,44 miliar dolar AS.
Baca juga : Presiden Jokowi: Kesehatan Baik, Ekonomi Baik
Purchasing Managers Index (PMI) juga mulai memasuki tahap ekspansi kembali, dan telah terjadi peningkatan konsumsi.
Menurut Jokowi, cepatnya pemulihan ekonomi dikarenakan kontraksi ekonomi yang relatif lebih landai dibandingkan negara lain di dunia.
“Saya meyakini, Insya Allah dalam waktu dekat ekonomi kita mampu untuk recovery,” ujar Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengatakan, stabilitas sistem keuangan di kuartal III-2020 berada dalam kondisi normal dan tetap terjaga. Kondisi itu diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi.
“Kuartal II kondisi ekonomi Indonesia dan di banyak negara lainnya mengalami tekanan berat. Tapi di kuartal III kita lihat sudah mengalami pemulihan secara berangsur,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.
Baca juga : Industri Digital Bisa Wujudkan Harapan Jokowi Bangkitkan Ekonomi
Menurut Ani, kian pulihnya perekonomian domestik salah satunya juga didorong percepatan realisasi dari stimulus fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Belanja pemerintah juga meningkat signifikan pada kuartal III, terutama pada bantuan sosial (bansos) dan dukungan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata dia.
Ani menjelaskan, sisi makro ekonomi juga masih terjaga dengan baik dalam KSSK. Adapun inflasi, berada pada level yang rendah 1,42 persen year on year/ yoy pada September 2020.
Sementara, defisit transaksi berjalan secara keseluruhan pada tahun 2020 diperkirakan tetap rendah. Hal ini ditopang dari surplus neraca perdagangan pada kuartal III-2020 yakni sebesar 8,03 miliar dolar AS.
Posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi sebesar 135,2 miliar dolar AS dan meningkat dari 131 miliar dolar AS pada Juni 2020.
Baca juga : Semoga Belanja Pemerintah Bisa Selamatkan Ekonomi Kita
Ditambah lagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga stabil karena didukung dengan langkah-langkah stabilisasi dari Bank Indonesia (BI).
Dikatakan Ani, dari sisi pengelolaan APBN hingga akhir tahun akan tetap dimaksimalkan pemerintah sebagai instrumen penting mendorong pemulihan ekonomi.
“Defisit APBN pada akhir kuartal III-2020 mencapai Rp 682,1 triliun atau terjaga di 4,16 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” pungkasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya