Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Efek Biden Belum Habis, Rupiah Dibuka Makin Perkasa

Selasa, 10 November 2020 10:13 WIB
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka di level Rp 14.050 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini naik tajam 0,99 persen dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.065 per dolar AS di pasar spot.

Indeks dolar AS pun menguat 0,57 persen menjadi 92,695 terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, setelah minggu lalu menyentuh level terendah 10 minggu di 92,12.

Baca juga : Biden Menangi Pilpres AS, Rupiah Dapat Durian Runtuh

Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro mengalami penguatan 0,06 persen ke level Rp 16.650, terhadap dolar Australia juga menguat 0,22 persen di level Rp 10.254, dan terhadap yuan Cina melemah 0,05 persen ke level Rp 2.132.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim melihat, pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih berpotensi menguat walaupun akan dibuka cenderung fluktuatif pada perdagangan Selasa (10/11).

Baca juga : Merajut Hati Di Tengah Pandemi Melalui Pewayangan

Rupiah kemungkinan akan menguat sebesar 30 sampai 150 poin ke level Rp 13.990 hingga Rp 14.150 per dolar AS hari ini,” ucapnya dalam riset harian, Selasa (10/11).

Menurutnya, berlanjutnya penguatan rupiah disebabkan oleh respon pasar menyambut terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS. Pergantian kepemimpinan dari Donald Trump ke Biden diyakini akan membawa suasana pada Gedung Putih yang lebih tenang. Hal tersebut dapat meningkatkan perdagangan dunia dan mempermudah kebijakan moneter yang akan dirancang.

Baca juga : Jika Biden Menang, Apa Yang Akan Dilakukan Trump?

Selain itu, presiden terpilih dan timnya dilaporkan sedang mengerjakan paket bantuan Covid-19, guna membantu mengatasi pandemi virus corona yang penyebarannya kian memburuk di Negeri Paman Sam.

Sementara itu, dari dalam negeri, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 berhasil naik 5 persen secara kuartalan, walaupun secara tahunan masih terkoreksi sebesar 3,49 persen. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.