Dark/Light Mode

12 UKM Binaan Kemenkeu Ikut TEI 2020

Rabu, 11 November 2020 12:49 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ist)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank, mengajak 12 UKM binaan untuk ikut Trade Expo Indonesia (TEI) 2020. Hal ini agar mereka bisa bertemu dengan calon pembeli dari berbagai negara.

Ke-12 UKM binaan LPEI yang hadir di ajang TEI 2020 ini berkategori multi produk, yaitu handicraft, furniture, food & beverage, herbal rempah premium, hingga home décor. Melalui TEI ini, diharapkan UKM binaan LPEI dapat mampu melakukan ekspor setelah bertemu calon pembeli secara langsung sehingga dapat meningkat transaksi penjualan.

Melalui program Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang disertakan dalam TEI, LPEI melakukan pendampingan serta pembinaan kepada 12 UKM dan memberi berbagai jenis pelatihan, diantaranya pelatihan pengemasan (packaging), pembuatan desain yang baik dan menarik, pemasaran (marketing), hingga menangani pesanan (order handling). Dalam perjalanannya, UKM-UKM berorientasi ekspor itu telah mampu menembus pasar Eropa, Asia, Amerika Serikat, hingga Afrika.

Baca juga : PGN Group Raih Penghargaan Keselamatan Migas 2020

Salah satu UKM, CV Woodeco Indonesia yang memproduksi handicraft & furniture dari Yogyakarta mampu menembus pasar Belanda, Jerman, Amerika, hingga Jepang. Ada juga PT Fahmi Bersaudara yang memproduksi produk kelapa dan turunannya. UKM yang berlokasi di Wonogiri tersebut mampu memproduksi 120 ton per bulan yang mayoritas di ekspor ke Bahrain, Uni Emirat Arab, Palestina, hingga Korea Selatan. 

Direktur Eksekutif LPEI, D.James Rompas menyampaikan, CPNE merupakan kegiatan yang diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Pasal 33 Ayat 2 a dan PP No.43/2019 tentang Kebijakan Dasar Pembiayaan Ekspor Nasional dalam melaksanakan mandat sebagai Facilitator, Accelerator, Aggregator, dan Arranger.

Dia menambahkan, LPEI mendorong pengusaha UKM untuk menjadi pemain pasar global yang peduli pada keunggulan sumber daya dan meningkatkan daya saing. Selanjutnya dua faktor itu akan mampu meningkatkan nilai bisnis UKM dan menggerakkan roda ekonomi secara luas.

Baca juga : Dukung UMKM Binaan, Pertamina Ikutkan 24 Mitra Di Jatim Fair 2020

Dalam penyelenggaraan kegiatan jasa konsultasi ini, LPEI membuka kesempatan bagi semua pihak untuk bekerjasama dalam rangka mendorong pengembangan ekspor nasional. Sejak program CPNE dijalankan sudah ada lebih dari 2.500 UKM Berorientasi Ekspor yang mengikuti pelatihan.

Sejak 2018 para mitra binaan juga sudah diperkaya dengan Digital Handholding Program yaitu pelatihan untuk UMKM agar siap memasuki pasar internasional via marketplace global. Sebagai lembaga khusus milik pemerintah, strategi dan program kerja LPEI beriringan dengan strategi dan program ekspor pemerintah yang menitikberatkan pada 2 hal yaitu peningkatan daya saing dan diversifikasi pasar produk ekspor.

Saat ini, fasilitas produk yang diberikan LPEI adalah Pembiayaan, Penjamin dan Asuransi serta Jasa Konsultasi yang memberikan daya saing kepada para eksportir. Khususnya yang bergerak di sektor bidang prioritas Pemerintah antara lain memberikan nilai tambah (hilirisasi) atau yang mempunyai nilai multiplier tinggi kepada perekonomian.

Baca juga : Siap-siap Dilirik Investor, Ratusan Inovator Kesehatan Ikuti IHIA IV-2020

Dengan total 165 negara tujuan ekspor debitur, LPEI masih terus mendorong perluasan pasar ekspor guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Kawasan yang kini dibidik adalah Amerika Latin dan Afrika, demikian pula Asia Selatan, seperti Bangladesh dan Pakistan. 

“Pemerintah terus mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) agar mereka tidak hanya mampu bertahan dari pandemi ini, tetapi mereka dapat tampil sebagai juara dan pemenang dari krisis ini serta memanfaatkan peluang berdagang dengan seluruh negara tetangga,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, seperti ditulis Rabu (11/11). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :