Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bisa Didaur Ulang

IPI : Sampah Plastik Berbahan PET Punya Nilai Jual

Selasa, 24 November 2020 16:10 WIB
Bisa Didaur Ulang IPI : Sampah Plastik Berbahan PET Punya Nilai Jual

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Prispolly Lengkong menyesalkan adanya black campaign (kampanye hitam) penggiringan opini galon air minum sekali pakai berbahan Polietilena Tereftalat (PET) tidak ramah lingkungan.

Diterangkannya, saat ini ramai beredar di media online dan buzzer medsos, yang mengatakan bahwa plastik bahan PET dari kemasan sekali pakai dengan kode daur ulang No. 1 disamakan kategorinya dengan kantong plastik yang memang sulit prosesnya didaur ulang.

"Ada yang menggiring opini, karena kepentingan bisnis untuk menjatuhkan atau menutupi dan mengalihkan isu yang sedang dihadapi oleh pihak tertentu, dengan mengangkat isu bahwa galon sekali merupakan masalah utama dari isu sampah plastik," kata Prispolly dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Ia memberi contoh galon berbahan PET seperti yang terdapat pada air kemasan Le Minerale.

Baca juga : Siaga Gunung Merapi, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM dan LPG Aman

Menurutnya, galon Le Minerale merupakan produk untuk dikonsumi di rumah, jadi tidak akan dibuang sembarangan di taman, jalanan, apalagi pantai.

Galon sekali pakai ini juga inovasi terbaik, apalagi bahannya memakai PET yang mempunyai nilai tinggi untuk di daur ulang.

"Sayangnya, masih saja banyak penggiringan opini yang menjatuhkan dan memusuhi plastik, tanpa melihat bahwa plastik adalah bagian dari peradaban dan kehidupan manusia," ujarnya.

Praktik kampanye seperti ini sangat tidak etis dan seyogyanya dihindari, terlebih lagi jika digaungkan oleh pihak-pihak yang justru diindikasikan sebagai salah satu penghasil sampah plastik terbesar dan penghasil miliaran sampah plastik air minum dalam kemasan gelas.

Baca juga : Satgas Covid-19 Luncurkan Aplikasi Perubahan Perilaku

Ia membandingkan kondisi saat ini dengan satu dekade lalu.

“Dulu yang dicari pemulung adalah kertas dan kaca. Kini, plastik PET menjadi salah satu komoditi yang paling dicari,” katanya.

Tingginya harga jual bahan daur ulang PET, disebabkan oleh mudahnya bahan ini di daur ulang dan terbatasnya pasokan bahan.

"Bahan plastik PET bisa diolah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tinggi seperti geotekstil, dakron, dan pakaian. Olahan PET bahkan menjadi salah satu sumber ekspor Indonesia," ujar Prispolly.

Baca juga : Hati-hati, Liburan Panjang Picu Pasien Positif Melonjak Nih

Sebelumnya, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam webinar "Memperkuat Waste Management untuk Mendukung Circular Economy", mengatakan, persoalan persampahan dapat diselesaikan dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dengan baik.

"Artinya, sampah bisa dimanfaatkan kembali menjadi uang dan energi," ujarnya.

Pemerintah, kata dia, juga menuntut semua perusahaan menjalankan EPR (Extended Producer Responsibility) dan menghargai persusahaan yang sudah mulai menginisiasi untuk menjalankan EPR yang merupakan perwujudan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 75. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.