Dark/Light Mode

Hati-hati, Liburan Panjang Picu Pasien Positif Melonjak Nih

Kamis, 22 Oktober 2020 06:54 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 pada periode libur panjang sekaligus cuti bersama pada 28 Oktober hingga 1 November 2020. Jangan sampai, liburan panjang justru menjadi wahana penyebaran Virus Corona. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, pergerakan transportasi umum meningkat lebih dari 20 persen pada libur panjang akhir Oktober 2020. 

Menurutnya, kemungkinan penggunaan transportasi umum terbanyak pada liburan panjang akhir Oktober ini berada di Pulau Jawa. Misalnya, transportasi, seperti pesawat, kereta api dan bus. 

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada transportasi umum, BKS sapaan akrab Budi Karya Sumadi, meminta operator transportasi menambah kapasitas armada. 

Baca juga : Catat, 5 Lokasi Perpanjang SIM Di Jakarta Hari Ini

“Sekarang maskapai penerbangan kapasitasnya baru 43 persen. Kereta api juga baru 30 persen. Jadi mereka masih punya spare untuk menambah,” ujar BKS saat berbicara di acara diskusi virtual bertema Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang dari Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, kemarin. 

Sementara, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengulas momen liburan panjang sebelumnya di saat pandemi. Yang pertama, momen libur panjang Idul Fitri. 

Pemerintah kala itu tegas mengajak masyarakat menahan diri, bersabar agar tidak mudik, tidak pulang ke kampung dulu. 

“Alhamdulillah setelah Idul Fitri kasus yang terjadi tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, walaupun ada peningkatan,” kata Doni. 

Baca juga : Kru Pesawat Charter Yang Ditumpanginya Positif Covid, Biden Tak Perlu Karantina

Selanjutnya pada momen peringatan Idul Adha pada akhir Juli. Saat itu, kata Doni, mulai ada pelonggaran dan upaya-upaya bersama untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. 

Kemudian dilanjutkan liburan 17 Agustus dan juga libur panjang bersama pada minggu ketiga akhir Agustus. 

“Apa yang terjadi? Kasus mengalami peningkatan pada akhir Agustus dan juga awal September,” ungkap Doni. 

Sampai akhirnya, lanjut Doni, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan terjadinya kenaikan kasus positif Covid-19, termasuk jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) ICU di Rumah Sakit Jakarta yang diperkirakan akan penuh pada 17 September.
 
Dan mengubah kebijakan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi kembali ke PSBB ketat. 

Baca juga : Catat, 5 Lokasi Layanan Perpanjang SIM Di Jakarta Hari Ini

“Apa yang disampaikan Pak Gubernur bukanlah tanpa alasan. Data-data yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan DKI menunjukkan tren peningkatan kasus positif Covid-19, termasuk juga keterbatasan ruang ICU di sejumlah rumah sakit di Jakarta,” pungkas Doni.  [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.