Dark/Light Mode

Hadapi Natal & Tahun Baru, Ini Kesiapan Angkasa Pura ll

Minggu, 29 November 2020 14:53 WIB
PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan persiapan menghadapi lonjakan penumpang masa Natal dan Tahun Baru. (Foto: Ist)
PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan persiapan menghadapi lonjakan penumpang masa Natal dan Tahun Baru. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan persiapan menghadapi lonjakan penumpang masa Natal dan Tahun Baru. Presiden Director Angkasa Pura ll Muhammad Awaluddin mengaku telah berkoordonasi secara intensif dengan maskapai untuk mengantisipasi kelancaran lalu lintas udara.

Awaluddin mengungkapkan, ada tiga hal yang harus dipastikan betul oleh maskapai. Pertama, memastikan ketersediaan slot time penerbangan. Kedua, memastikan maskapai mendapat alokasi penerbangan tambahan (extra flight), dan ketiga memastikan perpanjangan jam operasional di bandara Angkasa Pura II jika diperlukan.

Dengan tambahan slot time penerbangan, Awaluddin berharap maskapai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melaksanakan perjalanan. Sementara, perpanjangan waktu operasional dilakukan agar jadwal pesawat tidak terkonsentrasi di jam-jam tertentu. "Sehingga physical distancing di bandara tetap terjaga," kata Awaluddin dalam keterangan resminya, Minggu (29/11).

Baca juga : Dongkrak 5 Bali Baru, Menhub Siapkan Fasilitas Khusus

Dia menambahkan, pemantauan lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan di bandara di bawah Angkasa Pura II dilakukan mulai 18 Desember hingga 4 Januari 2021. Posko Natal dan Tahun Baru juga diaktifkan di 19 bandara untuk meningkatkan 3C yakni Coordination, Communication, Collaboration di antara seluruh stakeholder bandara.

Antara lain Angkasa Pura II selaku operator bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), maskapai, TNI dan Polri yang juga berada di dalam koordinasi Satgas Udara Percepatan Penanganan Covid-19.

Selain itu, lanjutnya, Angkasa Pura ll juga fokus memastikan kesiapan dan kesigapan sumber daya manusia (people), prosedur dan protokol di bandara (process), dan fasilitas utama serta pendukung (facilities). Kesiapan aspek facilities dilakukan dengan memastikan infrastruktur utama seperti runway, apron, taxiway, rambu-rambu di sisi udara, dan lainnya dapat mendukung penerbangan secara maksimal.

Baca juga : Jelang Nataru, Kemenhub Uji Kelaikan Kapal Di 51 Pelabuhan

"Infrastruktur pendukung juga dipastikan siap. Seperti jaringan data dan berbagai fasilitas lain di terminal penumpang pesawat," pungkasnya.

Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara di seluruh Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Kualanamu (Deli Serdang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Kemudian, Bandara Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit, Banyuwangi, Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan HAS Hanandjoeddin (Belitung). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.