Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tekan Emisi Gas, Tata Kelola Lingkungan Di BUMN Meningkat

Senin, 30 November 2020 20:21 WIB
Tekan Emisi Gas, Tata Kelola Lingkungan Di BUMN Meningkat

RM.id  Rakyat Merdeka - Tata Kelola Lingkungan Environmental, Social, Governance (ESG) dari 17 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami kenaikan di tengah masa pandemi Covid-19.

Hal ini berdasarkan laporan Founder Bumi Global Karbon (BGK) Ahmad Deni Daruri dalam keterangan tertulisnya ke RMco.id, Senin (30/11)

“Saat ini, BUMN mulai memperhatikan dan mengungkapkan isu terkait environmental atau lingkungan di perusahaannya,” kata Deni.

Baca juga : Teken Emisi Gas, RI Bakal Dapat Kucuran Rp 1,562 Miliar

Laporan BGK mengungkapkan, ESG untuk BUMN Perbankan periode 2018 terendah pada tata kelola lingkungan  yakni sebesar 11%, tertinggi pada tata kelola perusahaan  38%. 

Sedangkan periode 2019, tata kelola environmental sebesar 19% dan governance 34%. Laporan itu, menunjukkan dari 2018 ke 2019 ESG terjadi peningkatan tata kelola environmental sebesar +8%. Sedangkan penurunan terjadi pada social -2% dan governance -4%.

Deni mengatakan, hasil ESG ini berdasarkan 33 faktor Materialitas ESG Bumi Global Karbon dan berdasarkan laporan keberlanjutan di perusahaan pelat merah.

Baca juga : Coba Tabrak Polisi Israel, Warga Palestina Ditembak Mati

Di mana, BUMN non perbankan meningkat sebesar 5,7% dan BUMN perbankan sebesar 1%.

“Laporan ini diterbitkan pada 17 sampel dari total 115 BUMN yang diambil berdasarkan publikasi laporan keberlanjutan di website official masing-masing BUMN dengan periode penerbitan laporan keberlanjutan 2019  yaitu Januari sampai Oktober 2020," papar Deni.

Deni menjelaskan, laporan ESG berfokus pada BUMN  yang sudah menerbitkan laporan keberlanjutan, kapan laporan diterbitkan, apakah melalui proses assurance oleh pihak ketiga independen. 

Baca juga : PLTP Kamojang-Garut, Ramah Lingkungan Dan Bermanfaat Besar Bagi Penduduk Setempat

Selanjutnya, ujar Deni,  jika berdasarkan penilaian 33 faktor materialitas ESG, hal yang dinilai yakni bagaimana BUMN mempersiapkan laporan keberlanjutan dan seberapa rinci informasi yang ditulis dalam laporan keberlanjutan dan seberapa rinci informasi yang sudah dilaporkan. 

“Kami terus mendorong BUMN dan Non BUMN untuk memperhatikan isu terkait lingkungan seiring target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030," paparnya. [FIK]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.