Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Restorasi Terumbu Karang Raksasa Di Bali, Indonesia Gandeng MTCRC

Rabu, 2 Desember 2020 00:33 WIB
Kegiatan survei terumbu karang di Bali menggunakan Kapal ARA (Foto: Istimewa)
Kegiatan survei terumbu karang di Bali menggunakan Kapal ARA (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggandeng Lembaga Riset Internasional Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) Korea-Indonesia dalam proyek restorasi karang atau ICRG (Indonesia Coral Reef Garden) di Bali. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin mengatakan, restorasi terumbu karang terbesar di Indonesia ini adalah program ambisius pemerintah untuk memulihkan perekonomian di Bali akibat pandemi Virus Corona.

Diharapkan, program bertajuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)-ICRG ini bisa menjadikan Bali sebagai objek wisata terbaik sekaligus memulihkan lingkungan alam laut Indonesia. Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kemenko Marves berkolaborasi dengan MTCRC. 

"Kolaborasi ini bermakna dan simbolis," kata Safri, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (1/12). Diperkirakan, akan ada 11 ribu tenaga kerja yang terlibat dalam proyek restorasi terumbu karang raksasa ini.

Baca juga : Kementerian BUMN Tetapkan Direksi Baru PT Hotel Indonesia Natour (Persero)

Direktur Deputi Konservasi Maritim dan Pemanfaatan Pulau Kecil Kemenko Marves Andreas mengatakan, PEN-ICRG sebagai pusat rehabilitasi terumbu karang akan mensinergikan unsur ilmiah dan sosial ekonomi. Agar restorasi terumbu karang, selain bertujuan konservasi juga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai Edu-Eco Wisata. Karena Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata. “Karena itu, perlu diadakan survey batimetri untuk melihat topografi dasar laut agar kita bisa melihat dengan benar, lokasi transplantasi karang," jelas Andreas.

MTCRC sebagai pelaksana kegiatan penelitian dan survei, akan diperkuat oleh tim peneliti dari Korea dan Indonesia. Pemerintah Korea akan diwakilkan oleh KIOST (Korea Institute of Ocean Science and Technology), sementara Indonesia akan diwakilkan oleh ITB (Institut Teknologi Bandung).

Co-Director MTCRC Korea Hansan Park mengaku senang dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia lewat kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi maritim. Menurutnya, pemanfaatan sains dan teknologi adalah elemen kunci pembangunan nasional. "Kami menantikan kerjasama yang lebih banyak lagi kedepannya," ucapnya.

Baca juga : Pesona Pasar Ternak Terbesar di Indonesia, Pasar Hewan Bolu Toraja Utara

Dalam kerja sama ini, MTCRC telah melakukan survei kelautan yang terdiri dari survei batimetri, data fisik oseanografi, studi dasar laut, dan data kualitas air. Survei batimetri dilakukan untuk mengukur kedalaman perairan yang akan dijadikan lokasi restorasi terumbu karang dan lokasi penenggelaman kapal perang. Survei dasar laut dilakukan untuk mengetahui topografi dan profil dasar laut. Hal ini penting dilakukan mengingat dalam menentukan lokasi penenggelaman kapal perang diperlukan informasi mengenai profil dasar laut. 

Sedangkan data fisik oseanografi dan data kualitas air digunakan sebagai data pendukung. Hasil survei ini berupa peta rekomendasi yang berisi informasi tentang kedalaman dan profil dasar laut.

Survei akan dilengkapi Multibeam Echosounder, Single Beam Echosounder, CTD, Grab Sampler, Tide Gauge, Drone, dan Kapal ARA. Kapal ARA sendiri merupakan kapal yang dioperasikan oleh MTCRC untuk kegiatan penelitian dan eksplorasi kelautan. Kapal ini memiliki panjang 12 meter dengan kapasitas 12 orang termasuk awak kapal dan nahkoda. Kapal ARA sudah tiba di Bali sejak tanggal 23 November 2020. Survey pertama dilaksanakan di kawasan Nusa Dua.

Baca juga : First Media Kelima Kalinya Raih Indonesia WOW Brand

Co-Director MTCRC Indonesia Totok Suprijo berharap MTCRC dapat memberikan dukungan fasilitas peralatan dan tenaga ahli serta berperan aktif secara berkelanjutan dalam kegiatan PEN-ICRG. Sehingga tujuan pelaksanaan PEN-ICRG dalam jangka pendek maupun jangka panjang tercapai sesuai yang direncanakan oleh Pemerintah. 

Ia juga berharap keahlian merestorasi taman terumbu karang yang dikembangkan di MTCRC bisa menjadi aset bangsa. "Semoga taman terumbu karang di Bali dapat direstorasi secepatnya, sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," tutupnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.