Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Jonan : Investor Harus Libatkan Badan Geologi Dalam Mitigasi Wilayah Rawan Bencana
Selasa, 19 Maret 2019 20:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Para investor diharapkan berkonsultasi terlebih dahulu kepada Badan Geologi menyangkut potensi rawan bencana di wilayah investasi. Hal itu dikatakan Menteri ESDM Ignasius Jonan menyikapi bencana yang kerap terjadi belakangan ini.
"Satu hal yang saya sangat sarankan, untuk melibatkan Badan Geologi dalam mitigasi wilayah-wilayah rawan bencana. Biasanya ini terlewatkan oleh para investor," kata Jonan di Jakarta seperti dikutip Antara, Selasa (19/3).
Baca juga : Kemendagri Minta Semua Daerah Bentuk Badan Penanggulangan Bencana
Soal investasinya di bidang apa, Jonan mengajak para investor untuk menjalankan bisnis listrik berbasis energi primer setempat di wilayah 3 T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal). "Kalau mau di daerah yang lebih remote. Misalnya membangun PLTB di Nusa Tenggara Timur pasti harganya sangat bagus," kata Jonan.
Para investor tidak perlu perlu khawatir lagi menyoal harga. Apalagi tiap tahun akan ada penyesuaian Biaya Pokok Penyediaan (BPP) di masing-masing daerah. "Tiap Maret nanti keluar BPP baru yang diajukan sebagai acuan," ujar Jonan.
Baca juga : Ini Tanggapan Badan Geologi Soal Gempa Di Perairan Selatan Jawa Timur
Sejauh ini, perkembangan investasi EBT menunjukkan kemajuan. Dalam dua tahun terakhir (2017 - 2018), sudah ada 74 kontrak EBT yang sudah ditandatangani atau setara 1.576 Mega Watt (MW). Dengan rincian, 5 beroperasi, 30 konstruksi dan 39 memasuki pembiayaan terakir (finansial close).
Khusus bauran energi, saat ini, porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional telah mencapai 12,4 persen. Porsi ini meningkat seiring beroperasinya PLT Bayu komersial pertama di Indonesia sebesar 75 MW di Sidrap, Sulawesi Selatan di tahun 2018.
Baca juga : Minim Nilai Tambah, Cuma Gali Lalu Jual
Menyusul kemudian beberapa proyek strategis ketenagalistrikan berbasis EBT di tahun 2019, seperti PLTB Jeneponto, PLT Panas Bumi Mulut Balai, Sorik Merapi, Sokoria, dan Muaralaboh. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya