Dark/Light Mode

Dukung Vokasi, Toyota Sumbang 25 Mobil

Selasa, 19 Maret 2019 08:01 WIB
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kanan) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara acara Peluncuran Pendidikan Vokasi Link and Match SMK di Sukabumi, Senin (18/3).
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kanan) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara acara Peluncuran Pendidikan Vokasi Link and Match SMK di Sukabumi, Senin (18/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendukung program vokasi yang dilakukan pemerintah untuk mencetak SDM berkualitas dan siap pakai. Total sudah 25 mobil dan 25 mesin yang dihibahkan Toyota untuk program vokasi.

Paling baru, Toyota menyerahkan bantuan 5 unit mobil dan 5 mesin sebagai alat bantu praktikum pendidikan kepada 5 SMK binaan perseroan pada acara Peluncuran Pendidikan Vokasi Link and Match SMK dengan Industri Wilayah Jawa Barat Tahap ke-2 di PT Anugerah Indofood Barokah Makmur, Sukabumi, Senin (18/3).

Dalam acara ini hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Hadir juga Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto, dan Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.

Baca juga : Bikin Aplikasi Digital Tarra, Toyota Investasi Rp 3 Miliar

Dalam kesempatan itu, Toyota juga memberikan membantu pengajar melalui penyerahan simbolik sertifikasi Peningkatan Profesionalitas Guru kepada 30 guru dari 6 SMK yang menjadi sekolah binaan Toyota di Jawa Barat.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan TMMIN Eksternal Bob Azam mengatakan, pengembangan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 menjadi perhatian khusus pemerintah dalam mempersiapkan SDM berkualitas. Ini untuk mencetak industri dalam negeri yang berdaya saing tinggi.

“Sinergi yang kuat antara Pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci penting dalam program pendidikan vokasi ini,” katanya.

Baca juga : Vokasi Kerek Daya Saing SDM Industri

Menurut dia, para stakeholder yang terlibat dalam program vokasi pendidikan membentuk SDM berkualitas melalui fasilitas-fasilitas training yang mengacu pada perkembangan industri dan teknologi. Dengan demikian link and match dapat bergulir lebih cepat.  

“Selain dalam bentuk fasilitas berupa hibah alat peraga pendidikan, Toyota juga turut aktif dalam revitalisasi program vokasi pendidikan dengan memberikan pelatihan bersertifikasi bagi para pengajar dan kelas budaya industri,” ujarnya.

Ke depannya, pengembangan kurikulum akan menjadi fokus Toyota. Kurikulum yang saat ini tersedia di Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) akan perseroan kembangkan untuk bisa diadopsi oleh SMK. Dengan demikian, diharapkan lulusan SMK mendapatkan pembekalan keterampilan yang kekinian sehingga dapat langsung diserap oleh dunia kerja. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.