Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantapkan Digitalisasi, Adira Insurance Tetap Kinclong Di Masa Pandemi

Kamis, 3 Desember 2020 17:21 WIB
Chief Marketing Officer Adira Insurance Hassan Karim saat menggelar diskusi virtual, Kamis (3/12). (Foto: Istimewa)
Chief Marketing Officer Adira Insurance Hassan Karim saat menggelar diskusi virtual, Kamis (3/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Digitalisasi layanan, menjadi salah satu cara jitu yang ditempuh PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) untuk bisa bertahan menghadapai dampak pandemi Covid-19. Bahkan jauh sebelum pandemi ini, Adira gencar melakukan transformasi layanan ke channel digital.

Chief Marketing Officer Adira Insurance Hassan Karim mengatakan dampak dari pandemi ini bukan hanya secara kesehatan, namun secara finansial dan psikologis. Namun, dalam masa yang penuh ketidakpastian inilah, peran perusahaan asuransi menjadi sangat penting.

Baca juga : Kata Ahli, Rawat Kulit Saat Pandemi Itu Penting

"Bagaimana perusahaan hadir bagi pelanggan serta memberikan dukungan dan perlindungan yang komprehensif," imbuhnya dalam acara Coffee Break with Adira Insurance bertajuk How To Win in The Market-Through and Post Covid-19, Kamis (3/12).

Secara umum, kondisi ini memiliki dampak langsung terhadap industri asuransi. Tercatat perusahaan asuransi umum hanya mampu mengumpulkan premi Rp 37 Trilliun atau lebih rendah 6,1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca juga : Ancaman Radikalisme Dan Terorisme Masih Tinggi Di Tengah Pandemi

Meski begitu, Adira masih mampu bertengger di posisi 5 besar perusahaan asuransi umum teratas yang tetap tumbuh berdasarkan rekapitulasi kinerja asuransi umum berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2020.

Pasca diakuisi Zurich Insurance Company (Zurich) pada November 2019, berhasil membukukan premi bruto kuartal III-2020 senilai Rp 1,5 triliun atau naik sebesar 23,1 perseb (yoy) dari kuartal III-2019 senilai Rp 1,22 triliun.

Baca juga : Geliat Petani Milenial Bogor Di Masa Pandemi Covid-19

Saat pandemi, lanjut Hassan, jalur tradisional terdampak oleh pandemi Covid-19, perusahaan dituntut untuk bergerak ke jalur digital. Pandemi ini juga telah mengubah cara kita menjalankan kehidupan sehari-hari.

Riset McKinsey & Company Covid-19 Consumer Pulse Surveys memaparkan perilaku pembelian pelanggan Indonesia bergeser secara online dan kemungkinan besar akan berlanjut setelah krisis. Adira Insurance sendiri sudah memulai perjalanan digitalisasinya sejak 2014, saat itu diawali dengan sentralisasi pembayaran klaim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.