Dark/Light Mode

Kata Ahli, Rawat Kulit Saat Pandemi Itu Penting

Rabu, 2 Desember 2020 12:57 WIB
Michelle Ziudith/Foto: Merry Apriyani
Michelle Ziudith/Foto: Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh. Artis Michelle Ziudith mengakui permasalahan kulit ikut muncul saat kebiasaan baru dilakukan, yakni pada saat harus mengenakan masker. Akibat penggunaan masker lebih dari 16 jam dalam sehari, bintang film London Love Story itu pernah berjerawat.

“Berjerawat hanya di bagian yang tertutup masker karena cenderung lupa mengganti masker atau kurang higienis maskernya. Aku juga sempat ngerasain hal yang sama,” ungkap Michelle.

Untuk mengatasi hal tersebut, Michelle mengaku dirinya rutin menggunakan skincare.

Skincare menurut aku penting. Apalagi untuk kita perempuan memang kita perhatikan banget penampilan fisik dari segala sisi dan sudut,” tambahnya.

Artis berusia 25 tahun itu juga membagikan tips untuk para perempuan agar percaya diri dengan kulitnya masing-masing. Michelle menyarankan agar perempuan mulai mengatur pola hidup sebaik mungkin. Lalu mulai skincare sejak dini sebagai sebuah investasi.

Baca juga : RDP Komisi IV DPR, Petani Sawit Masih Kesulitan Dapat Bantuan Dana

“Kita berpikir untuk jangka panjang, esok hari. Di saat kita percaya diri, kita sayang sama diri sendiri, aku jamin banget kita pasti bakal sayang dengan apa yang kita punya,” jelasnya.

Pakar Skincare Affi Assegaf mengatakan, di masa pandemi penggunaan skincare yang tepat sangat membantu merawat kondisi kulit yang optimal. 

Apalagi, banyak berkegiatan di dalam ruangan kemungkinan dapat menjadikan tubuh mengalami stres. Dampaknya, membuat kulit terasa kusam, lelah dan tidak sehat.

Affi menyarankan, jika ingin menggunakan produk yang dapat mencerahkan, pilihlah produk yang aman namun tetap efektif. 

Aman berarti terbuat dari kandungan yang alami dan sudah teruji klinis, sehingga manfaatnya dapat optimal membuat kulit cerah secara menyeluruh.

Baca juga : Digarap Polisi, Ridwan Kamil Minta Maaf Soal Kerumunan Di Bogor

Dermatologist Shannaz Nadia Yusharyahya menjelaskan, jenis kulit orang Indonesia biasanya termasuk dalam tipe yang mudah menjadi gelap dan terjadi hiperpigmentasi. 

Tak heran apabila produk perawatan kulit pencerah menjadi sangat diminati.

Namun, produk pencerah kulit pada umumnya bekerja dengan mencegah pembentukan melanin. 

“Perlu diwaspadai jika pemakaiannya menggunakan hidrokuinon yang jika lebih dari 2 persen dalam jangka panjang akan menyebabkan efek samping hiperpigmentasi," jelasnya.

Untuk itu, dalam membuat kulit cerah merata diperlukan metode perawatan yang holistik, tidak hanya dari luar, tetapi juga harus dari dalam. 

Baca juga : Relawan Solid Bantu Pemerintah

Pemilihan produk sangat berpengaruh dalam proses mencerahkan kulit sehingga kondisinya tetap sehat dan terawat.

Brand Manager Natur-E Sri Annisa Shaliyasih mengatakan, kondisi pandemi mengharuskan kita lebih sering mencuci tangan serta memakai masker sehingga membuat kulit menjadi lebih kering. 

Oleh karena itu, pihaknya menganjurkan seluruh wanita di Indonesia merawat kulit baik dari dalam maupun dari luar untuk mendapatkan kulit sehat yang cerahnya menyeluruh.

“Produk kami telah melalui serangkaian pengujian yang menyeluruh untuk memastikan keamanan bagi penggunanya, terutama pada kulit wanita Indonesia,” katanya.

Natur-E White membantu menjaga agar kulit tetap lembap. Kandungan Gluthatione dan Vitamin E yang mengandung antioksidan juga dapat membantu menjaga imunitas tubuh. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.