Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Fasilitasi Pembiayaan Ekspor UKM, Kemendag Gandeng BRI

Jumat, 4 Desember 2020 13:39 WIB
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto (kiri) menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tentang penyediaan dan pemanfaatan fasilitas jasa layanan perbankan bagi pelaku UKM di sektor perdagangan, Kamis (3/12). (Foto: Kemendag)
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto (kiri) menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tentang penyediaan dan pemanfaatan fasilitas jasa layanan perbankan bagi pelaku UKM di sektor perdagangan, Kamis (3/12). (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyaksikan penyerahan dana pembiayaan ekspor kepada 14 pelaku usaha kecil menengah (UKM) berorientasi ekspor dengan nilai mencapai Rp 167 miliar.

Dana yang disediakan khusus dalam mendukung para eksportir untuk menghadapi masa sulit sekarang ini berasal dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). 

Agus mengatakan, berbagai terobosan perlu terus dilakukan untuk meningkatkan ekspor dan mendukung UKM untuk gencar mengekspor, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Pembiayaan ekspor ini diharapkan dapat membantu UKM Naik Kelas untuk tetap menggerakkan roda usahanya. 

Baca juga : Menkeu Percayakan Erick Kelola Indosat dan Bukopin

“Sehingga, mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas dan ikut memperbaiki neraca perdagangan dan ekonomi nasional,” kata Agus.

Komoditas ekspor dari para pelaku UKM yang menerima pembiayaan ekspor hari ini antara lain bidang hasil laut seperti ikan dan udang, produk kayu dan mebel, hingga alas kaki. Pemberian pembiayaan ekspor ini menjadi salah satu wujud sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, termasuk perbankan dan LPEI dalam memberikan kemudahan dukungan pembiayaan untuk ekspor.

Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan jasa layanan perbankan kepada pelaku usaha yang sudah rutin mengekspor maupun calon eksportir. Kemendag mengandeng perbankan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Antisipasi Peredaran Narkoba, DPRD Kota Bandung Seriusi Raperda P4GN

Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani di Hotel JW Marriott Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/12). Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Direktur Jenderal PEN Kemendag, Kasan dan Direktur Bisnis Kecil Ritel dan Menengah Bank BRI, Priyastomo. 

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto turut menyaksikan penandatanganan tersebut. Kemendag berharap para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat memanfaatkan layanan perbankan yang telah dipersiapkan ini untuk memacu ekspor.

“Kami mengajak para mitra strategis, salah satunya Bank BRI, sebagai salah satu bank komersial untuk memberi manfaat lebih bagi para pelaku UKM di sektor perdagangan melalui penyediaan jasa layanan perbankannya. Kami berharap nota kesepahaman ini dapat semakin meningkatkan peran UKM dalam meningkatkan ekspor nasional,” kata Kasan.

Baca juga : Aplikasi Gawe.id Mudahkan Pencari Kerja Di Tengah Pandemi

Menurut Kasan, kerja sama Kemendag dengan Bank BRI memiliki dua ruang lingkup, yaitu penyediaan dan pemanfaatan fasilitas jasa layanan perbankan bagi pelaku UKM di sektor perdagangan, serta pertukaran data dan informasi ini mengenai UKM di sektor perdagangan. Kerja sama ini berlaku untuk dua tahun ke depan hingga 2 Desember 2022.

“Kerja sama Kemendag dan Bank BRI ini juga menjadi upaya Kemendag membuat terobosan dalam merespons dampak masif pandemi Covid-19. Kemendag berupaya memfasilitasi pelaku usaha dengan stimulus fiskal maupun nonfiskal bagi pelaku usaha yang dapat mendorong ekspor nasional berdaya saing,” imbuh Kasan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.