Dark/Light Mode

Blue Korintji Kembangkan Kopi Arabika Lewat Blockchain

Sabtu, 5 Desember 2020 22:07 WIB
Salah satu gerai Blue Korintji Coffee. (Foto: Ist)
Salah satu gerai Blue Korintji Coffee. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Blue Korintji Coffee bikin terobosan dalam menjalankan usaha kopinya. Perusahaan rintisan di bidang food and beverage ini mengembangkan kopi Arabika asli pegunungan Kerinci dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Aplikasi digital yang diusung Blue Korintji Coffee diklaim sebagai terobosan pertama dalam bisnis kopi.

Chief Executive Officer (CEO) Blue Korintji Coffee, Budi Isman menjelaskan, tujuan pemanfaatan teknologi blockchain pada startup yang digelutinya ini untuk memberi informasi bagi penikmat kopi perihal perjalanan produk kopi tersebut.

Baca juga : Dekopinwil Dan Kadin Jabar Kembangkan Gerakan Koperasi

Sehingga, selain bisa menikmati rasa khas kopi asli Kerinci, konsumen bisa mengetahui lebih rinci perihal perjalanan produk lewat aplikasi.

"Dimulai dari proses pemetikan hingga peracikannya, sehingga asal usul dan keaslian kopi bisa terdata. Maka transparan dan terjamin keasliannya," ujar Budi dalam diskusi virtual di Jakarta, Sabtu (5/12).

Baca juga : Hore, Mudik Ke Rangkasbitung Tahun Depan Bisa Lewat Tol

Blue Korintji Coffee tidak sendirian. Startup ini menggandeng perusahaan teknologi asal Jepang Emurgo, perusahaan yang dikenal memiliki kecanggihan teknologi blockchain. Sebagai sebuah stratup food and beverage, Blue Korintji Coffee selain menjadi pionir, juga menjadi contoh industri makanan dan minuman Indonesia siap bersaing secara global dengan keterbukaan proses produksi dan traceability (asal-usul) yang jelas.

Blue Korintji Coffee memiliki tiga lokasi cabang selain memanfaatkan website untuk pemasaran dan branding. Lokasi pertama di Bintaro Utama Tangerang Selatan, Pamulang Bar dan di Sudirman Pekanbaru Riau. Blue Korintji Coffee juga akan memperlebar sayap bisnisnya ke berbagai daerah.

Baca juga : Menpora Dukung Kepri Kembangkan Sport Tourism

CEO Emurgo Shunsuke Murasaki menjelaskan, penerapan blockchain sebagai usaha kopi pertama Blue Coffee Korintji memiliki nilai tambah yakni ikut mengontrol mata rantai pasok kopi kerinci. Sehingga, memunculkan kepercayaan kepada konsumen terutama di luar negeri maupun petani yang menanam kopi.

"Kita juga bekerjasama dengan salah satu kelompok tani Alam Korintji (ALKO) dalam bentuk pembinaan kepada petani. Selain itu kami sudah kerjasama di Kintamani, Bali sudah mulai memakai blockchain teknologi," jelas Shunsuki. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.