Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wisata Susur Sungai Banjarmasin Dibuka Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Minggu, 6 Desember 2020 01:23 WIB
Wisata susur Sungai Martapura menggunakan moda transportasi perahu bermotor “kelotok” di Siring, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. [Foto: RSM/Rakyat Merdeka/RMco.id]
Wisata susur Sungai Martapura menggunakan moda transportasi perahu bermotor “kelotok” di Siring, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. [Foto: RSM/Rakyat Merdeka/RMco.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Banjarmasin membuka wisata susur Sungai Martapura menggunakan moda transportasi perahu bermotor "kelotok" di Siring, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kita tidak menutup operasional kelotok. Kelotok tetap boleh beroperasi dengan protokol kesehatan. Namun belum semua objek wisata dibuka" ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq di Banjarmasin, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga : Pertamina Dukung Inovasi UGM di Bidang Energi Dan Kesehatan

Menurut dia, transportasi kelotok atau kapal kecil berpenumpang sekitar 15 orang di Sungai Martapura tersebut boleh beroperasi membawa wisatawan untuk berwisata susur sungai, namun harus menerapkan protokol kesehatan. "Kita tekankan maksimal 50 persen saja dari kapasitas daya angkut," tuturnya.

Meski dibuka, kata dia, tidak banyak masyarakat yang berwisata susur sungai, karena pandemi masih berlangsung dan mereka khawatir tertular virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.

Baca juga : Vaksin Dan 3M, Paket Lengkap Proteksi Kesehatan Masyarakat

Ikhsan menekankan, perlunya kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan karena daerah tersebut juga terpapar pandemi. "Sebenarnya sudah ada acuan protokol kesehatan untuk pariwisata, tapi cukup sulit diterapkan di ruang terbuka seperti di Siring," tutur Ikhsan.

Memang, kata dia, kasus COVID-19 di Banjarmasin sudah melandai. Bahkan, tidak ada lagi yang ditetapkan sebagai wilayah kelurahan yang masih berstatus sebagai zona merah. Namun bukan berarti Banjarmasin sudah aman dari penularan.

Baca juga : Wali Kota Bekasi Ingatkan Warganya Terapkan Protokol Kesehatan

"Jangan sampai karena salah perhitungan membuka objek wisata ini, kasus Covid-19 di kota kita kembali naik. Ini pertimbangan kita belum membuka semua objek wisata," ujar Ikhsan.

Data Kementerian Kesehatan mencatat penambahan 96 kasus COVID-19 pada Sabtu (5/12) dengan kasus kumulatif sebanyak 13.439 kasus di Kalimantan Selatan. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.