Dark/Light Mode

Menteri Teten Harap Koperasi Pinsar Jadi Percontohan Produksi Ayam Petelur

Selasa, 8 Desember 2020 10:13 WIB
Menteri Teten Harap Koperasi Pinsar Jadi Percontohan Produksi Ayam Petelur

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung langkah strategis dari Koperasi Pinsar Unggas Nasional Sejahtera yang masuk ke usaha pembibitan Grand Parent Stock (GPS) ayam petelur (Layer). "Hal ini diharapkan bisa menjadi alternatif dan solusi bagi usaha peternakan ayam yang selama ini dikuasai perusahaan-perusahaan besar," katanya dalam keterangan, Selasa (8/12).

Ia menuturkan, koperasi perunggasan yang masuk ke bisnis hulu, khususnya pembibitan GPS adalah yang pertama kali di Indonesia. Usaha seperti ini sebelumnya dikuasai perusahaan besar maupun perusahaan asing. Ia pun optimistis kehadiran koperasi bisa menjadi solusi.

Baca juga : Menaker Terbitkan Aturan Libur Pilkada Bagi Pekerja/Buruh

Selama ini, peternak mandiri berjalan sendiri-sendiri, sehingga sudah saatnya untuk bersatu dalam wadah koperasi. “Hadirnya koperasi Pinsar diharapkan bisa menjawab kebutuhan peternak-peternak mandiri, khususnya dalam pengadaan anak ayam’” tegas Teten.

Bahkan, ia meyakini Koperasi Pinsar ini bisa menjadi sentra peternakan ayam dan telur. Apalagi, wilayah Subang dekat dengan Jabodetabek yang merupakan pasar terbesar akan kebutuhan ayam dan telur.

Baca juga : Eri-Armuji Targetkan Surabaya Jadi Kota Percontohan Toleransi

Pihkanya lanjut mantan Kepala Staf Presiden ini, takkan membiarkan para peternak kecil-kecil, atau petani-petani berlahan sempit, berjalan sendiri-sendiri.

Sudah saatnya bergabung dalam kelembagaan koperasi agar usahanya bisa masuk skala ekonomi. "Koperasi bisa menjadi offtaker yang akan berhubungan dengan market. Bahkan, pembiayaan di sisi hulu akan lebih mudah karena ada kepastian pembelian produk. Selama ini perbankan menganggap ini sebagai pembiayaan berisiko," imbuhnya.

Baca juga : Ketua Bawaslu: Kampanye Pilkada Masih Diwarnai Pelanggaran Protokol Kesehatan

Kemenkop juga menginginkan para peternak dan petani masuk ke dalam alur sirkuit ekonomi. Dimana para peternak dan petani tidak hanya mendapatkan keuntungan dari sisi budidayanya saja. "Dengan menjadi anggota koperasi, mereka juga bisa mendapat keuntungan lain dari segala proses ekonomi yang terjadi dari hulu hingga hilir," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.