Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka di level Rp 14.117 per dolar AS. Angka ini melemah 0,09 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin sore, Rp 14.105 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,21 persen, rupee India turun 0,15 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, dolar Singapura turun 0,04 persen dan dolar Taiwan juga loyo di 0,02 persen.
Baca juga : Dolar Babak Belur, Rupiah Terbang Tinggi
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,09 persen menjadi 90,7893. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro merah atau melemah 0,48 persen di level Rp 17.053, terhadap dolar Australia juga turun 0,50 persen ke level Rp 10.450 dan terhadap yuan China melemah 0,47 persen ke level Rp 2.158.
Chief Economist dari PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, David Sumual melihat, pasar masih mengkhawatirkan prospek pemulihan ekonomi global di tengah masih tingginya kasus penularan Covid-19, sementara vaksin belum terdistribusi.
Baca juga : Ekonomi AS Bangkit Lagi, Rupiah Ikut Terdongkrak
Sementara paket stimulus AS juga belum ada kesepakatan, meski indeks dolar AS naik. Namun mata uang Garuda diprediksi memiliki peluang menguat.
"Sentimen positif bagi rupiah datang dari komitmen Jepang untuk melakukan investasi untuk pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia," sebut David, Selasa (8/12).
Baca juga : Banyak Obat Kuat, Rupiah Hari Ini Diramal Joss
Ia pun memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.090-14.150 per dolar AS hari ini. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
