Dark/Light Mode

Selesaikan Transaksi Penjualan Lippo Mall Puri, Kas LPKR Makin Kuat

Selasa, 15 Desember 2020 10:19 WIB
Lippo Mall Puri (Foto: Istimewa)
Lippo Mall Puri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang akhir tahun, kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) semakin kuat dengan dukungan penambahan kas baru. Kas baru ini didapat setelah perusahaan real estate terkemuka berdasarkan total aset dan pendapatan itu menyelesaikan transaksi penjualan Lippo Mall Puri, pusat perbelanjaan milik perseroan, dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,5 triliun. 

Transaksi akuisisi tersebut direstui para unitholders Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) yang memberikan suara mendukung akuisisi Lippo Mall Puri dari LPKR. Hal ini menandai tonggak penting bagi LPKR dan LMIRT, yang LPKR tercatat memiliki kepemilikan sebesar 33 persen.  

“Uang tunai yang diperoleh Lippo Karawaci dari transaksi ini akan memberikan tambahan fleksibilitas keuangan bagi LPKR untuk melanjutkan lintasan pertumbuhannya,” papar CEO LPKR John Riady dalam keterangannya, Selasa (15/12).  

Baca juga : Ketua KPU Kalbar: Petugas KPPS Sehat Semua

John menambahkan, langkah selanjutnya untuk menyelesaikan penjualan adalah agar LMIRT menyelesaikan rights issue dalam beberapa pekan mendatang. Rights issue juga disetujui unitholders LMIRT. 

Dana hasil rights issue ditambah dana yang sudah dijamin melalui pinjaman bank dan vendor financing, akan memastikan pendanaan untuk akuisisi tersebut ada. “LPKR akan tetap menjadi pembeli siaga dari rights issue dan bersedia meningkatkan kepemilikannya di REIT untuk mendukung transaksi ini jika diperlukan,” jelas John. 

Tim manajemen baru LPKR, sambung John, terus bekerja keras agar meraih pencapaian yang telah ditetapkan sebagai bagian dari rencana transformasi perusahaan. Penjualan Lippo Mall Puri merupakan inisiatif utama dari tim manajemen baru karena akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 3,5 triliun dan membantu memberikan kontribusi untuk mendanai penyelesaian proyek yang ada dan peluncuran pembangunan perumahan tapak yang terjangkau di masa depan.

Baca juga : Resso Bikin Penggemar Dan Musisi Makin Dekat

Di antara inisiatif utama lainnya yang telah dipenuhi manajemen dalam waktu kurang dari dua tahun adalah penyelesaian hampir semua proyek lama, perbaikan neraca melalui rights issue dan pembiayaan kembali obligasi, dan penguatan fungsi manajemen dan tata kelola. Selain itu, bisnis properti telah diremajakan dengan penjualan pemasaran yang kuat lebih dari Rp 2,5 triliun pada tahun 2020, dan target Rp 3,5 triliun pada 2021.

Sebagai catatan, LPKR merupakan perusahaan real estate terintegrasi terkemuka di Indonesia dengan total aset 4,0 miliar dolar AS pada 30 September 2020. Bisnis inti meliputi pengembangan perumahan perkotaan, mal, dan perawatan kesehatan. Juga, secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan pengelolaan kota mandiri, serta layanan manajemen aset.

Saat ini, LPKR telah hadir di 40 kota, dan merupakan pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan 1.416 hektare landbank yang siap untuk dikembangkan. LPKR juga memiliki saham kepemilikan di Lippo Malls Indonesia Retail Trust yang terdaftar di Singapura dengan aset kelolaan sebesar 1,6 miliar dolar AS pada 30 September 2020. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.