Dark/Light Mode

Tak Hanya Rusak Mesin, Penggunaan BBM Ron Rendah Juga Ganggu Pernapasan

Rabu, 25 November 2020 08:45 WIB
Polusi udara dari kendaraan/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Polusi udara dari kendaraan/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah saatnya masyarakat meninggalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ron rendah. Sebab, penggunaan BBM ini berbahaya bagi kesehatan juga lingkungan. 

Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) Adnan Rarasina menjelaskan, dalam penggunaan BBM ron rendah, pembakaran di dalam mesin kendaraan tidak sempurna. Ini terjadi karena terbakarnya BBM dalam ruang bakar hanya karena tekanan mesin, bukan karena percikan api dari busi. Akibatnya, mesin mengelitik, juga membuat banyak BBM terbuang dan menjadi emisi hidrokarbon, karbon monoksida (CO), dan nitrogen dioksida melalui knalpot. 

Baca juga : MU Vs Istanbul Basaksehir, Luapan Dendam Bruno Fernandes

"Bahaya BBM beroktan rendah seperti Premium akan mencemari lingkungan, yang pada ujungnya akan berdampak pula pada kesehatan manusia," ungkap Adnan, Selasa (24/11)

Apalagi di jalanan yang padat kendaraan. Adanan menyebut, polusi dari penggunaan BBM ron rendah akan berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. Karena itu, langkah pemerintah bersama Pertamina mendorong penggunaan BBM ron tinggi, seperti Pertamax, sangat bagus untuk mengurus dampak buruk polusi. 

Baca juga : Doni: Masyarakat Jangan Takut Pelacakan Kontak

Dengan menggunakan BBM ron tinggi, seperti Pertamax, kata dia, risiko pencemaran lingkungan yang hilirnya berdampak pula pada kesehatan manusia akan semakin rendah. "Jadi, sangat tepat kebijakan untuk terus edukasi publik untuk tidak lagi menggunakan Premium," ungkap dia.

Pengamat otomotif Jusri Pulubuhu menambahkan, jika terus diedukasi, secara perlahan dampak buruk BBM oktan rendah akan disadari masyarakat. Begitu juga secara perlahan publik akan menyadari dampak positif menggunakan BBM ron tinggi. Untuk itu, pemerintah disarankan tak ragu untuk mulai sepenuhnya menyalurkan BBM ron tinggi. Pemerintah sebenarnya hanya perlu melakukan stop produk BBM oktan dan cetane rendah. 

Baca juga : Menkes Beri Penghargaan Untuk Tiga Bandara Angkasa Pura I

Dia menambahkan, penggunaan BBM ron tinggi memiliki banyak kelebihan. Seperti mesin awet, tenaga kendaraan terjaga, dampak buruk terhadap lingkungan juga lebih kecil, dibanding bahan bakar oktan rendah. "Pemerintah perlu mempercepat agar program ini terealisasi dengan cepat," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.