Dark/Light Mode

Himpun Wakaf Nasabah Dan Pegawai, Mandiri Syariah Resmikan Masjid Cipularang KM 88

Jumat, 18 Desember 2020 10:21 WIB
Himpun Wakaf Nasabah Dan Pegawai, Mandiri Syariah Resmikan Masjid Cipularang KM 88

 Sebelumnya 
Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah rata-rata kendaraan yang melintas di ruas tol Jakarta-Cipularang mencapai kurang lebih 40 ribu setiap harinya.

Masjid berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi, desain bangunan seluas 21 m x 21 m ini menggunakan konsep modern namun tetap mengusung kearifan lokal, melalui penggunaan batu bata terracotta yang berasal dari Majalengka.

Tampilan Masjid yang eye catching, berkarakter kuat dan unik akan langsung tampak saat memasuki rest area KM 88 yang dikelola oleh PT Jasa Marga ini. Kapasitas masjid ini dapat menampung total 1.300 jamaah di lantai 1, lantai 2 dan selasar.

Baca juga : Libur Nataru, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 15,1 T

Masjid juga dilengkapi fasilitas wudhu pria dan wanita, kantor sekretariat, children playground, ATM Center, taman dan area hijau yang beberapa waktu lalu telah dilakukan penanam pohon oleh Mandiri Syariah.

Untuk menciptakan kenyamanan jamaah saat tengah sholat, selain ruang utama yang menggunakan air conditioning (AC), seluruh ruangan masjid mempunyai konsep sirkulasi udara open flow, konsep udara terbuka ini sangat relevan di situasi pandemi.

Demi menjaga kesehatan jamaah di tengah pandemi, Mandiri Syariah menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 termasuk meminta jamaah untuk membawa dan menggunakan peralatan sholat (mukena dan sajadah) milik pribadi masing-masing, memeriksa suhu tubuh jamaah, mengatur jumlah jamaah di dalam area masjid, memperpendek durasi khutbah Jum’at, menyelenggarakan tausyiah online.

Baca juga : Per November 2020, Mandiri Syariah Salurkan PEN Rp 2,5 T

Untuk operasional dan kegiatan ibadah, Mandiri Syariah juga telah membentuk manajemen pengelolaan dan pemeliharaan masjid atau Dewan Kemakmuran Masjid termasuk marbot, muadzin, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, dan lain-lain.

Pihaknya berharap, masjid ini tidak hanya memberikan kemudahan namun juga kenyamanan saat beribadah. Namun juga tidak sekadar menjadi tempat ibadah namun juga berfungsi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi.

"Ke depan kami akan bersinergi dengan pedagang dan pengusaha di lingkungan sekitar masjid melalui penyediaan produk layanan berbasis syariah seperti metode pembayaran QRIS, dan lain-lain,” tambah Cahyo.

Baca juga : Jadi Menteri Kelautan Dan Perikanan Ad Interim, Syahrul Yasin Limpo Semangati Jajaran KKP

Direktur Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna menambahkan, dalam menjalankan bisnis bank, Mandiri Syariah tidak hanya bertujuan mencari profit semata namun berupaya untuk dapat memberikan kontribusi bagi umat dan negeri.

Masjid ini bagian dari  implementasi program Sustainable Finance Perusahaan dalam menyediakan sarana ibadah masyarakat selain program lainnya seperti program renovasi masjid atau mushola, program pengadaan Mobil Mushola, program pemberdayaan masyarakat (desa berdaya di Lampung, Purbalingga dan Trenggalek), program pendidikan (Islamic Sociopreneur Development Program, beasiswa reguler, dukungan pembangunan sekolah, dan lainnya).

"Semoga keberadaan masjid ini dapat memberi manfaat untuk umat. Kami juga optimis dengan adanya rencana penggabungan bank syariah Himbara, insya Allah manfaat bagi masyarakat dan negeri akan jauh lebih besar ke depannya,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.