Dark/Light Mode

Dukung Pembentukan Holding BUMN Pembiayaan UMi

Pelaku Usaha Kecil Ngarep Akses Modal Bunga Rendah

Minggu, 27 Desember 2020 07:10 WIB
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan. (Foto: Youtube)
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan. (Foto: Youtube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dukungan pembentukan induk usaha (holding company) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pembiayaan usaha Ultra Mikro (UMi) serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus mengalir. Holding ini diharapkan bisa memperluas akses permodalan berbunga rendah.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Satria Aji Imawan mengatakan, pembentukan holding tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, juga berpeluang menghadirkan pemerataan pertumbuhan bagi masyarakat.

Sebab, lanjut Satria, Indonesia membutuhkan kebijakan satu pintu untuk meningkatkan kondisi ekonomi. Artinya, anggota holding harus punya visi dan misi yang sama dalam membangkitkan ekonomi.

Baca juga : RI Dukung Penguatan Negosiator Perempuan Di Asia Tenggara

“Pintu melalui BUMN ini menjadi potensi yang bagus. Karena semua akan teratur dan terarah. Ini membuat kita memiliki bayangan rel ekonomi usai pandemi, mau dibawa seperti apa,” ujar Satria.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia Hermawati Setyorinni berharap, pembentukan holding pembiayaan UMi dan UMKM bisa disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.

Sebab, sosialisasi yang minim membuat UMKM sulit mengakses permodalan. Apalagi selama ini, pelaku UMKM kerap ditawarkan persyaratan yang hampir sama dengan pinjaman umum di perbankan.

Baca juga : Senayan Dukung Holding BUMN Pembiayaan UMKM

Karena itu, Hermawati berharap, dengan adanya holding BUMN pembiayaan UMi dan UMKM, maka akses pembiayaan bisa dibuka seluas-luasnya dengan bunga pinjaman rendah.

“Sebaiknya bunga pinjaman dibatasi maksimal 3 persen, disertai pendampingan dan pengawasan bagi pelaku usahanya,” usulnya.

Holding BUMN untuk pembiayaan UMi dan UMKM rencananya melibatkan tiga perusahaan pelat merah. Yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasonal Madani (Persero) atau PNM dan PT Pegadaian (Persero).

Baca juga : Pemerintah Ikuti Tren Layanan Global

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, holding akan dibentuk agar semakin banyak UMKM di Indonesia bisa naik kelas.

“Upaya kami, pengusaha kecil naik kelas. Ultra mikro yang tadinya unbankable, naik kelas jadi bankable,” ujar Erick. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.