Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akan Terbentuk 1 Februari

Pemerintah Patok BSI Kalahkan Bank Qatar

Kamis, 21 Januari 2021 05:13 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso dalam acara Outlook Syariah Indonesia. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso dalam acara Outlook Syariah Indonesia. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembentukan entitas baru hasil merger bank syariah pelat merah, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), tinggal menghitung hari. Pemerintah optimistis bisa merajai keuangan syariah dunia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya antusias menanti BSI, yang akan secara resmi terben­tuk pada 1 Februari 2021. Keberadaannya akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.

“Saingan kita bukan lagi domestik konvensional, tapi produk syariah global, terutama region. Kita harus punya pemain tangguh, baik di dalam dan luar negeri,” papar Wimboh dalam Webinar Sharia Economic Out­look Ekonomi Syariah Indonesia 2021, kemarin.

Baca juga : CIPS Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Harga Pangan

Mantan Komisaris Bank Mandiri ini menyebutkan, be­berapa indikator yang bisa mem­bawa BSI bisa bersaing di level global. Salah satunya, Indonesia memiliki kekuatan besar dalam Islamic Finance.

Menurut Islamic Finance Development Report 2020, lanjut Wimboh, Indonesia me­nempati ranking kedua sebagai The Most Developed Country in Islamic Finance. Kemudian, Indonesia menempati ranking keempat di Global Islamic Indicator 2020/2021. Dan, peringkat keenam di kategori keuangan syariah.

“Ini indikator bahwa Indone­sia bisa lebih baik ke depan da­lam pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Kita bisa menjadi kelas dunia mengalahkan negara-negara lain,” kata Wimboh dengan pede.

Baca juga : PKS Warning Pemerintah Sigap Amankan Laut Indonesia

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kemente­rian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nawal Nely menga­takan, BSI sebagai entitas hasil merger tiga bank syariah milik negara, bisa membantu mem­percepat perwujudan multiplier effect bagi ekonomi nasional.

Melalui merger antara Bank Syariah Mandiri, BRISyariah, dan BNISyariah, diharapkan Nawal, layanan perbankan sya­riah bisa semakin menjangkau masyarakat. Apalagi, nantinya BSI akan beroperasi dengan mengandalkan keberadaan 1.200 cabang dan 20 ribu lebih pekerja yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Di dalam negeri, lanjut Nawal, BSI dipatok masuk menjadi bank tujuh besar secara nasional. Sementara dari sisi aset, BSI ditargetkan mengalahkan Qatar International Islamic Bank.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.