Dark/Light Mode

Akan Terbentuk 1 Februari

Pemerintah Patok BSI Kalahkan Bank Qatar

Kamis, 21 Januari 2021 05:13 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso dalam acara Outlook Syariah Indonesia. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso dalam acara Outlook Syariah Indonesia. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan).

 Sebelumnya 
“Bahkan kalau bisa sejajar dengan Al Rajhi Banking and Investment Corporation milik Malaysia, yang sekarang berada di posisi satu,” tutur Nawal.

Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi berujar, integrasi tiga bank syariah milik BUMNmerupakan wujud inisi­atif Pemerintah untuk membang­kitkan industri syariah, yang selama ini dianggap sebagai raksasa tidur.

“Dengan nilai aset yang men­capai sekitar Rp 240 triliun dan melayani lebih dari 14,9 juta nasabah, BSI berupaya menjawab berbagai tantangan pengembangan ekonomi dan industri keuangan syariah,” terang Hery.

Baca juga : CIPS Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Harga Pangan

Dia juga pede, BSI akan mampu mewujudkan visi men­jadi pemain utama di industri perbankan syariah dunia da­lam kurun 3 sampai 4 tahun mendatang.

Menurutnya, visi ini bisa ter­wujud karena layanan BSI akan fokus di segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), ritel, konsumer. Selain itu, BSI akan memiliki total aset hingga Rp 239 triliun, dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun.

Mantan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri ini menargetkan, BSI masuk kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV pada 2022 mendatang. Arti­nya, perusahaan harus memiliki modal inti minimal Rp 30 triliun tahun depan supaya target itu bisa tercapai.

Baca juga : PKS Warning Pemerintah Sigap Amankan Laut Indonesia

Untuk itu, sambung Hery, perusahaan akan menerbitkan rights issue. Nantinya, aksi korporasi itu diharapkan men­dongkrak modal inti BSI.

Menyoal ini, Peneliti Senior Pusat Ekonomi dan Bisnis Sya­riah Universitas Indonesia (UI), Banjaran Surya Indrastomo berpendapat, perbankan syariah bisa menjadi pusat pertumbuhan. Karenanya, BSI disarankan memiliki lembaga penelitian in­dependen sendiri atau memberi dukungan terhadap Research and Development (R&D), agar pengembangan ekonomi syariah bisa lebih optimal.

Selanjutnya, tugas BSI lainnya adalah untuk bisa menarik likuidi­tas yang besar dari Timur Tengah lewat sejumlah aksi korporasi. Seperti pembukaan cabang (representative office). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.