Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Makin Dilirik, Pandi Catat Kenaikan Domain .id Hingga 486.814 Nama

Rabu, 27 Januari 2021 18:12 WIB
Konferensi pers capaian Pandi yang digelar secara virtual, Rabu (27/1). (Foto: Ist)
Konferensi pers capaian Pandi yang digelar secara virtual, Rabu (27/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang 2020, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencatat pencapaian jumlah nama domain yang terdaftar sebanyak 486.814 nama domain atau naik sebanyak 133.909 atau 37,94 persen nama domain dari 2019 dengan 352.905 nama domain.

Capaian tersebut melebihi target Pandi di 2020 yang awalnya sebesar 472.569 nama domain. Registri Nama Domain Tingkat Tinggi Kode Negara Indonesia domain .ID ini menyimpulkan, domain .id semakin dilirik dan diminati oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara.

Persebaran nama domain terdiri atas 453.100 nama domain yang didaftarkan oleh masyarakat Indonesia dan 33.714 nama domain yang didaftarkan oleh masyarakat dari mancanegara.  "Pencapaian ini tidak lepas dari strategi Pandi yang terus meningkatkan kerja sama dengan registrar Pandi," jelas Ketua Pandi, Yudho Sucahyo dalam konferensi pers Pandi 2021 yang mengusung tema Menuju Registri Kelas Dunia Pandi Lakukan Percepatan Transformasi Digital di Jakarta, Rabu (27/1).

Di tengah pandemi Covid-19, sambung Yudho, Pandi membuktikan kemampuan beradaptasi dan tetap mencapai prestasi yang tercermin dengan pencapaian di 2020. "Pencapaian kami di tahun 2020, tidak luput dari mindset percepatan transformasi digital yang mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan situasi anomali,” tuturnya.

Dengan kemampuan beradaptasi yang dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi, Pandi mengaku optimistis dengan target meraih standar baru yaitu menuju registri kelas dunia. Bahkan Pandi juga telah mencetak tonggak sejarah baru dengan Sistem Registri Mandiri (SRM) dan digitalisasi Aksara.

Baca juga : Ingat Trump, Ingat Mega

"Dengan pencapaian 2020, kami menyiapkan strategi optimis untuk melebarkan volume pengguna nama domain .id di seluruh dunia dengan target 532.213 nama domain di 2021," yakinnya.

Selain itu, Pandi juga menargetkan, akan melakukan modernisasi organisasi dengan Sistem Administrasi Registri (SAR) yang memanfaatkan teknologi big datachatbot dan pemutakhiran Enterprise Resource Planning (ERP) untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan menjadi Registri kelas dunia.

"Kami berterima kasih untuk seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder, serta mitra Pandi yang telah mendukung kami agar terus meningkatkan kualitas pelayan masyarakat serta percepatan digitalisasi," ungkapnya.

Beberapa pencapaian Pandi juga meliputi, pemberian akreditasi kepada tiga registrar baru dan memiliki total 22 registrar. Serta menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis seperti Kemenkominfo, Kemenkumham, Pusat Informasi dan Pengolahan Data (Pusinfolahta) TNI, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), institusi pendidikan, dan komunitas seni budaya dalam meningkatkan brand awareness nama domain .id.

Peningkatan nama domain .id juga dibarengi dengan fokus Pandi untuk meningkatkan kepercayaan nama domain .id dengan memperkuat keamanan dan menanggulangi phising. Pandi bekerja sama dengan komunitas lokal maupun internasional.

Baca juga : Mantu Jokowi Pertahankan Kemenangan Pilkada Medan

Di skala internasional, organisasi nirlaba ini juga ikut berkontribusi dengan bergabung sebagai board member di Asia Pacific Top Level Domain Name Association (APTLD).

"Pandi selaku registri .id juga telah mencetak tonggak sejarah baru dengan berhasil mengembangkan SRM terpercaya dan tidak tergantung pada pihak lain dalam pengelolaan sistem registri. Ini adalah bukti bahwa kedaulatan dan ketahan merupakan salah satu prioritas utama kami," ucapnya.

Desember 2020, Pandi juga melaksanakan selebrasi Program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN), sebuah program Pandi dalam rangka mengupayakan proses digitisasi dan digitalisasi 7 aksara nusantara yaitu aksara Jawa, Sunda, Bugis (lontara), Rejang, Batak, Makassar dan Bali.

Proses digitalisasi tersebut berupa pendaftaran ke Unicode sampai dengan ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Saat ini, proses digitalisasi aksara Jawa tengah berjalan pada tahap pendaftaran di ICANN.

Melalui program MIMDAN, bentuk komitmen Pandi dalam melestarikan budaya aksara daerah dan peningkatan literasi digital. Selanjutnya Pandi akan mendaftarkan aksara-aksara yang sudah terdaftar di Unicode menjadi Top Level Domain di ICANN agar bisa dipergunakan di internet.

Baca juga : Kamis Besok Disuntik, Ganjar Jadi Orang Pertama Yang Terima Vaksin Covid Di Jawa Tengah

Digitisasi Aksara di Unicode sendiri adalah suatu standar teknis pengkodean internasional mengenai teks dan simbol dari sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan pada komputer, laptop, atau ponsel. Standar yang digunakan Merajut Indonesia adalah bentuk komitmen Pandi dalam melestarikan budaya aksara daerah dan peningkatan literasi digital.

Selanjutnya Pandi akan mendaftarkan aksara-aksara yang sudah terdaftar di Unicode menjadi Top Level Domain di ICANN, agar bisa dipergunakan di internet. Digitalisasi Aksara di Unicode sendiri adalah suatu standar teknis pengkodean internasional mengenai teks dan simbol dari sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan pada komputer, laptop, atau ponsel. Standar yang digunakan adalah Universal Character Set. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.