Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak Harus Lebih Waspada Di Masa Pandemi

Jumat, 29 Januari 2021 18:48 WIB
Dokter spesialis jantung anak Siloam Hospitals Kebon Jeruk Prof. dr. Ganesja Harimurti. (Foto: Istimewa)
Dokter spesialis jantung anak Siloam Hospitals Kebon Jeruk Prof. dr. Ganesja Harimurti. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyakit jantung bawaan adalah kondisi terjadinya satu atau lebih kelainan maupun masalah dengan struktur atau fungsi jantung sejak lahir (kongenital). Bagi mereka yang mempunyai penyakit jantung bawaan diharapkan lebih berhati-hati di masa pandemi seperti saat ini.

Pada kasus penyakit jantung bawaan, dapat terjadi kemungkinan kondisi abnormal terhadap fungsi jantung di dalam tubuh, misalnya penyumbatan aliran darah, perlambatan aliran darah, atau jalur aliran darah yang tidak semestinya.

Baca juga : Warga DKI Kudu Tetap Waspadai Potensi Banjir

Berdasarkan data statistik, sebanyak 40.000 dari 4 juta bayi di Indonesia mengidap penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang dibawa anak sejak lahir akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna sejak masih janin. "Saat jantung janin mengalami proses pertumbuhan di dalam kandungan, terdapat kemungkinan terjadinya gangguan yang menyebabkan jantung janin tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar dokter spesialis jantung anak Siloam Hospitals Kebon Jeruk Prof. dr. Ganesja Harimurti, Sp.JP(K) yang juga menjadi anggota dari Siloam Heart Institute.

Ia menambahkan kondisi ini tentunya perlu disikapi serius dan diberi penanganan secara tepat. Hal tersebut ditegaskan juga oleh dokter spesialis bedah jantung anak Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Dicky Fakhri.

Baca juga : Tekan Stunting Bukan Target Enteng, Harus Kerja Serius...

“Penyakit jantung bawaan adalah kondisi heterogen dengan spektrum kompleksitas yang bervariasi dan tingkat keparahan yang sangat luas. Penyakit jantung bawaan terdapat pada 9 dari 1.000 bayi baru lahir hidup dan 50 persen di antaranya memerlukan intervensi. Oleh karena itu, pasien dengan penyakit jantung bawaan harus ditindaklanjuti di dalam klinik khusus dengan tim multidisiplin yang dapat mengantisipasi berbagai masalah secara khusus kepada setiap individu,” jelas dr. Dicky.

Ia menambahkan peningkatan jumlah anak-anak dengan penyakit jantung bawaan yang dapat bertahan hidup sampai dewasa terjadi karena dunia bedah, medis, anestesi, dan perawatan jantung intensif berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga : Panglima TNI : Kehadiran Nakes TNI Penting Di Masa Pandemi

"Ketika pasien memasuki fase dewasa, pasien akan membutuhkan pemantauan reguler dan intervensi bedah lanjutan," ujar dr. Dicky.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.