Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bank Syariah Indonesia Mampu Menjawab Tantangan Ekonomi Nasional

Rabu, 3 Februari 2021 14:12 WIB
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar/Istimewa
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemunculan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) disambut hangat para pemuka agama Islam. Entitas baru ini dipercaya bisa menjadi pintu masuk bangkitnya perekonomian syariah di Indonesia.

Salah satunya disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar. Menurutnya, konsolidasi bank syariah milik negara merupakan wujud persatuan dalam pengembangan ekonomi syariah nasional. 

Miftachul juga menilai, pembentukan Bank Syariah Indonesia merupakan wujud kemuliaan dalam ekonomi syariah nasional.

Ini menyatu dalam persaingan positif untuk memberikan manfaat sekaligus ikut membangun negeri. 

“Ada pepatah Arab yang berbunyi, persatuan itu ibarat satu lidi menjadi satu yang dapat menjadi kekuatan prima ketika menyatu. Kalau sendiri-sendiri itu perpecahan dan kelemahan," kata Miftachul.

Baca juga : Pemerintah Berupaya Menjaga Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Pandangan serupa dikemukakan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini

Menurutnya, Bank Syariah Indonesia membawa angin segar untuk menumbuhkan ekonomi keumatan di Indonesia.

Helmy berpesan, ke depannya Bank Syariah Indonesia bisa menjadi tempat bagi pelaku UMKM untuk mendapat pembiayaan yang terjangkau, dan program-program serta produk keuangan syariah lainnya.

“Dengan merger ini, masalah-masalah unemployment yang sekarang bertambah, dan orang yang dirumahkan, harus ada formula dari bank syariah untuk model pemberdayaan bagi mereka. Apakah itu melalui kredit lunak, suku bunga rendah, dan lain-lain,” ujar Helmy.

Meski tidak dikatakan sebagai bank Islam, tetapi kenyataannya umat Islam di Indonesia masih memerlukan afirmasi. 

Baca juga : Amankan Laut Indonesia, Bakamla Kudu Didukung Regulasi Kuat

“Sebagai bank syariah di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia kami harap (BSI) bisa menjadi suatu percontohan bagi seluruh dunia,” ujar Helmy.

Sementara, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menambahkan, kehadiran Bank Syariah Indonesia akan mampu menjawab tantangan ekonomi nasional ke depan. 

Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi pada 1 Februari 2021 sebagai bank hasil penggabungan tiga bank Syariah milik BUMN, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRIsyariahTbk. 

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode BRIS.

Pasca merger, Bank Syariah Indonesia menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Sampai akhir tahun lalu, nilai aset ketiga bank yang bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia mencapai Rp 240 triliun, modal inti lebih dari Rp 22,60 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 210 triliun, serta total pembiayaan Rp 157 triliun. 

Baca juga : DBL Indonesia Luncurkan Komik Basket

Selain itu, laba terkonsolidasi Bank Syariah Indonesia per Desember 2020 mencapai Rp 2,19 triliun. 

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.