Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Laba Tahun Lalu Meroket 665,71 Persen

BTN Patok Kredit 2021 Tumbuh 9 Persen

Selasa, 16 Februari 2021 05:40 WIB
Ilustrasi bank BTN. (Foto : Isitmewa).
Ilustrasi bank BTN. (Foto : Isitmewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, tahun lalu, moncer. Di saat banyak bank mencatat laba minus, bank pelat merah itu meraup kenaikan laba fantastis, meroket hingga 665,71 persen secara tahunan (year on year/yoy).

BTN meraup laba Rp 1,60 triliun sepanjang 2020. Laba itu melesat dibanding raihan 2019 sebesar Rp 209 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitu­pulu mengatakan, lompatan laba bersih tersebut ditopang oleh lima strategi utama perseroan sepanjang 2020. Yaitu, memak­simalkan penerapan Good Cor­porate Governance (GCG), sen­tralisasi proses bisnis, penguatan permodalan dan pendanaan, meningkatkan kualitas kredit dan menggenjot efisiensi.

Baca juga : Menpora dan Ketum PSSI Pastikan Kompetisi 2021, Tunggu Izin Dari Polri

Dengan strategi tersebut, lan­jut Nixon, BTN terbukti tidak hanya bisa memperbaiki kinerja bisnis, tapi juga bertahan di tengah tekanan akibat pandemi.

“Tahun ini, dengan strategi terse­but serta potensi di sektor properti, kami optimistis BTN akan mencetak laba bersih yang terus melaju positif,” jelas Nixon pede dalam acara Media Briefing Paparan Kinerja 2020 di Jakarta, kemarin.

Dalam laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut, laba bersih perse­roan ditopang pendapatan bunga sebesar Rp 25,16 triliun pada kuartal IV-2020. Pendapatan bunga tersebut disumbang oleh penyaluran kredit yang tetap bertumbuh di tengah pandemi.

Baca juga : Hadapi Tekanan, Kredit BNI Catat Pertumbuhan 5,3 Persen

Sepanjang 2020, BTN juga mencatat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi dengan pertumbuhan sebesar 8,63 persen yoy, menjadi Rp 120,72 trili­un per kuartal IV-2020. Sehingga bisa dikatakan, KPR menjadi penopang utama pertumbuhan kredit pada bank dengan core business pembiayaan perumahan tersebut. Dengan catatan positif KPR Subsidi tersebut, membuat kredit perumahan BTN secara total naik sebesar 2,29 persen yoy, menjadi Rp 234,78 triliun per kuartal IV-2020.

Di segmen kredit non perumahan, BTN tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp 25,32 triliun. Kinerja penyaluran terse­but ditopang oleh kredit korporasi dan kredit konsumer, yang naik masing-masing sebesar 77,81 persen dan 4,55 persen menjadi Rp11,94 triliun dan Rp 5,11 triliun per 31 Desember 2020. Dengan total penyaluran tersebut, kredit BTN tercatat mencapai Rp 260,11 triliun. Atau naik 1,68 persen yoy pada kuartal IV-2020 dari Rp 255,82 triliun di kuartal IV-2019.

“Di saat kredit perbankan lainnya minus 2,7 persen, kami naik di angka 2 persenan. Khu­sus KPR, kami mengalami per­tumbuhan. Sehingga di 2021 KPR BTN ditargetkan tumbuh di kisaran 7-9, jadi target total kredit bisa di angka 8 persen,” kata Nixon bangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.