Dark/Light Mode

Layanan Baru Prodia, Perawatan Kulit Dan Rambut Sesuai DNA

Senin, 2 November 2020 14:16 WIB
Perawatan kulit di Prodia. (Foto: Dok. Prodia)
Perawatan kulit di Prodia. (Foto: Dok. Prodia)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Prodia Widyahusada Tbk meluncurkan pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics yang ke-9, yakni Prodia Skin and Hair Genomics. Prodia Skin and Hair Genomics merupakan pemeriksaan genomik yang dapat mengidentifikasi kondisi dan tendensi kesehatan kulit dan rambut serta kecukupan nutrisi berdasarkan profil genetik. 

Berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD) tahun 2013, disebutkan bahwa penyakit kulit berkontribusi sebesar 1,79 persen terhadap beban penyakit secara global jika diukur berdasarkan hitungan disability-adjusted life years (DALYs). Jenis-jenis penyakit kulit tersebut di antaranya dermatitis, acne vulgaris (jerawat), urticaria, psoriasis, dan penyakit kulit yang disebabkan virus maupun jamur. 

Baca juga : Pemuda Rusia Ikutan Lomba Menulis Dan Pidato

Penyakit ataupun kondisi yang terkait dengan kesehatan kulit dan rambut tidak hanya dipengaruhi faktor eksternal. Melainkan juga faktor genetik. Dengan mengetahui faktor genetik, upaya pencegahan dapat dilakukan agar lebih tepat sasaran hingga penyesuaian produk atau treatment yang akan digunakan. 

“Menjaga serta merawat kesehatan rambut dan kulit rasanya saat ini sudah menjadi gaya hidup yang tidak hanya dilakukan wanita. Untuk itu, kami hadirkan Prodia Skin and Hair Genomics untuk mempermudah masyarakat mengenal kondisi kulit dan rambut mereka agar lebih tepat menentukan perawatan ataupun penggunaan produk yang memang sesuai dengan profil genetik tubuh,” jelas Business and Marketing Director Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (2/11). 

Baca juga : Pegadaian Gandeng Shopee Perluas Akses Tabungan Dan Investasi

Hasil pemeriksaan ini dibagi ke dalam 3 chapter, yakni chapter Skin, chapter Hair, dan chapter Skin and Hair. Chapter Skin memaparkan profil kondisi kulit seseorang seperti tendensi risiko keparahan jerawat, kerutan dan degradasi kolagen hingga risiko penyakit maupun alergi seperti atopic dermatitis, psoriasis, dan lain-lain. Chapter Hair menunjukkan tendensi pertumbuhan dan kekuatan rambut seseorang hingga risikonya terhadap kerontokan maupun kebotakan. Sedangkan Chapter Skin and Hair memberikan informasi terhadap kebutuhan nutrisi kulit dan rambut yang sesuai profil genetik seseorang. Hasil pemeriksaan ini juga dilengkapi dengan 3 jenis rekomendasi yakni diet recommendation, lifestyle recommendation & treatment recommendation

Indriyanti menerangkan, sama halnya dengan genomik lain, pemeriksaan ini juga hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan akan semakin berdampak baik jika dilakukan sedini mungkin, yakni sejak usia 18 tahun. Pemeriksaan Prodia Skin and Hair Genomics dapat dilakukan seluruh individu yang ingin mengetahui risiko genetik terhadap kondisi kulit dan rambut serta kecukupan nutrisi kulit dan rambut. 

Baca juga : Lanjutan Liga 1 2020 Belum Pasti, Persija Latihan Mandiri

“Sebagai, contoh jenis jerawat yang biasa dialami setiap orang berbeda, respons tanning pun berbeda yaitu orang dengan kulit yang lebih cepat terbakar dan ada juga tipikal kulit yang lebih lambat terbakar. Dengan pemeriksaan ini, kita juga dapat melihat tendensi kebotakan pada pria maupun wanita yang dipengaruhi oleh genetik dan hormonal,” ucapnya.

Sejak 2018, lanjut Indriyanti, Prodia terus mengembangkan dan meluncurkan pemeriksaan berbasis genetik yang dikemas dalam Prodia Genomics. Di antaranya Prosafe NIPT untuk melihat risiko kelainan kromosom pada janin, CArisk untuk melihat risiko terhadap 13 jenis kanker, DIArisk yang dapat mendeteksi risiko beberapa penyakit diabetes, TENSrisk untuk melihat risiko terhadap penyakit hipertensi, VASCULArisk yang dapat mendeteksi risiko penyakit kardiovaskular, dan serebrovaskular, Prodia Nutrigenomics yang membantu seseorang mengetahui kecocokan nutrisi serta jenis olahraga yang sesuai genetik tubuh. Kemudian, IMMUNErisk untuk mengetahui risiko terhadap penyakit autoimun dan alergi, Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics untuk melihat tendensi penyakit otot , tulang dan sendi, hingga Prodia Wellness Genomics untuk melihat risiko 40 jenis penyakit sekaligus. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.