Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Laba Tahun Lalu Meroket 665,71 Persen
BTN Patok Kredit 2021 Tumbuh 9 Persen
Selasa, 16 Februari 2021 05:40 WIB
Sebelumnya
Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menambahkan, saat ini posisi KPR pada portofolio BTN sebesar 80 persen. KPR di 2021, BTN tetap fokus merealisasikan KPR subsidi dan nonsubsidi.
Untuk diketahui, KPR subsidi terdiri dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dan nantinya juga ada KPR Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
“Target KPR subsidi kami diharapkan bisa lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu,” kata Hirwandi.
Baca juga : Menpora dan Ketum PSSI Pastikan Kompetisi 2021, Tunggu Izin Dari Polri
Dari sisi kualitas kredit, bank yang menginjak usia 71 tahun pada 9 Februari lalu ini juga mencatatkan tren membaik. Per 31 Desember 2020, Non Performing Loan (NPL) net BTN tercatat sebesar 2,06 persen atau turun 90 bps (basis poin), dari 2,96 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi rasio coverage BTN juga meningkat mencapai lebih dari 2 kali lipat. Hal ini sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi Covid-19. Rasio coverage BTN tercatat sebesar 115,02 persen, atau melonjak dari 50,01 persen pada kuartal IV-2019.
Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) menguat dengan Cost of Fund (CoF) yang membaik. DPK BTN mengalami pertumbuhan signifikan, yakni sebesar 23,84 persen yoy menjadi Rp 279,13 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Baca juga : Hadapi Tekanan, Kredit BNI Catat Pertumbuhan 5,3 Persen
Peningkatan DPK BTN, lanjut Nixon, didominasi oleh kenaikan giro sebesar 38,24 persen menjadi Rp 72,04 triliun per kuartal IV-2020. Dengan peningkatan DPK tersebut, Loan to Deposit ratio (LDR) BTN pun terus turun ke level 93,19 persen pada kuartal IV-2020. CoF perseroan juga terus mencatatkan penurunan menjadi 4,79 persen di kuartal IV-2020, dari 5,68 persen di kuartal IV-2019.
Permodalan BTN juga makin tebal, dengan penerbitan Junior Global Bond yang diterbitkan pada awal 2020. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat naik 202 bps menjadi 19,34 persen. Dengan peningkatan di seluruh lini bisnis tersebut, aset BTN tumbuh 15,85 persen yoy menjadi Rp 361,20 triliun pada kuartal IV-2020. Posisi tersebut naik dari Rp 311,77 triliun di kuartal IV-2019.
“Kami optimistis, dengan proyeksi dan potensi yang ada meskipun masih di tengah pandemi, laba bersih perseroan di 2021 dapat tetap tumbuh pada kisaran Rp 2,5-2,8 triliun. Atau naik sekitar 50-70 persen secara tahunan,” pungkas Nixon. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya