Dark/Light Mode

Antisipasi Kebutuhan Puasa Dan Lebaran

Bulog: Tenang... Banjir Tak Ganggu Stok Beras

Sabtu, 27 Februari 2021 05:27 WIB
Ilustrasi Stok Beras. (Foto : ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).
Ilustrasi Stok Beras. (Foto : ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).

 Sebelumnya 
Mengenai sisa 381 ribu ton beras impor Bulog, mantan Komisaris Pertamina ini me­mastikan, kualitas sisa beras impor tersebut masih terjaga dengan baik.

Salah satu upaya yang dilaku­kannya, dengan melakukan re­processing, yaitu mencampur beras sisa impor dengan beras baru yang memiliki kualitas premium.

Baca juga : Antisipasi Panen Raya, Mentan Optimalkan Peran Kostraling Amankan Stok Dan Harga Beras

“Di-blending agar lebih pulen hasilnya. Perbandingannya bisa 1 banding 1. Karena beras impor Vietnam dan Thailand berasnya pera, tapi hasil blending dengan kualitas beras lokal bagus. Ini jadi beras premium, pulen,” jamin Gatot.

Tak hanya beras, Bulog juga mencatat ketersediaan bahan pangan lain yang masih dalam kategori aman. Yaitu stok jagung (50 ton), minyak goreng (921,87 kilo liter), gula kristal putih (14.861 ton), tepung terigu (645,83 ton), kernel fortifikasi (71,34 ton). Lalu ada daging kerbau (13.655 ton), daging sapi (177,63 ton) dan telur (2,10 ton).

Baca juga : Bamsoet Lepas Tim Gerak BS Dan IMI Cs Bantuan Korban Banjir Bekasi

Di kesempatan yang sama, Kepala Peneliti Center for Indo­nesian Policy Studies (CIPS) Fe­lippa Amanta mengatakan, kon­sumsi beras di Indonesia cukup besar dibanding negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) lainnya.

Di 2017, kebutuhuan beras mencapai 97,6 kilogram, dengan total 29,13 juta ton per tahun. Jumlah ini diprediksi akan meningkat menjadi 99,5 kilogram per kapita di 2045.

Baca juga : Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Tebar Bansos Untuk Korban Banjir Karawang

“Karena itulah, mengapa men­jaga stok beras dan kestabilan harga oleh Pemerintah lewat Bu­log sangatlah penting,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.