Dark/Light Mode

Antisipasi Kebutuhan Puasa Dan Lebaran

Bulog: Tenang... Banjir Tak Ganggu Stok Beras

Sabtu, 27 Februari 2021 05:27 WIB
Ilustrasi Stok Beras. (Foto : ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).
Ilustrasi Stok Beras. (Foto : ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan, stok beras nasional dalam level aman. Namun, saat panen raya, perusahaan pelat merah itu bakal menambah pasokan beras untuk mengantisipasi kebutuhan jelang Ramadan.

Wakil Direktur Utama Bulog Gatot Trihargo mengatakan, tahun ini panen raya dimulai Maret hingga Mei. Kendati ada banjir di beberapa kawasan penyuplai beras, tapi tak meng­ganggu stok beras Bulog.

Seperti yang ada di Indramayu, Gatot menyebut, ada sekitar 31 kecamatan yang mengalami banjir. Pun begitu di Karawang, Jawa Barat dan Pati, Jawa tengah.

Baca juga : Antisipasi Panen Raya, Mentan Optimalkan Peran Kostraling Amankan Stok Dan Harga Beras

“Tapi kami tidak khawatir, karena masih ada stok beras untuk satu bulan. Nanti selesai banjir, bisa ditanam lagi. Jadi kalau hi­tungan persentasi, tak akan meng­ganggu stok kami,” ujar Gatot di Jakarta, kemarin.

Gatot merinci, stok beras Bulog hingga 25 Februari 2021 mencapai 881.415 ton. Terdiri dari 854.558 ton beras untuk Public Service Obligation (PSO) dan 26.857 ton beras komersial. Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan pe­nyerapan 1,4 juta ton, baik untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun komersial.

Bahkan stok beras impor di 2018, menurut Gatot, masih tersisa 381 ribu ton dari jumlah 1,8 juta ton yang diimpor. Sisa stok beras impor ini lantaran terhentinya program penyaluran beras sejahtera (Rastra).

Baca juga : Bamsoet Lepas Tim Gerak BS Dan IMI Cs Bantuan Korban Banjir Bekasi

Menurut Gatot, pihaknya memiliki jaringan 26 kantor wilayah gudang Bulog, yang memiliki kapasitas sekitar 3,6-4 juta ton. Pada saat panen, gu­dang-gudang ini akan cukup menampung beras dari petani saat panen.

“Untuk target penyerapan 1,4 juta ton nanti, selain me­menuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, juga dalam upaya menstabilkan harga di pasar,” terangnya.

Apalagi jelang Ramadan dan Lebaran, biasanya harga-harga komoditas mengalami kenaikan, termasuk beras.

Baca juga : Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Tebar Bansos Untuk Korban Banjir Karawang

“Kami siapkan sekitar 800 ribu sampai 1 juta ton beras, biasanya untuk operasi pasar maupun bencana alam. Di lapangan, kami mempersiapkan diri menyerap gabah panen raya, untuk men­jaga kestabilan dalam menghadapi puasa dan Lebaran,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.