Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masyarakat Senang Cashless

Persaingan Bisnis Dompet Digital Makin Ketat

Rabu, 3 Maret 2021 19:25 WIB
Managing Director Neurosensum Indonesia Mahesh Agarwal. (Foto: ist)
Managing Director Neurosensum Indonesia Mahesh Agarwal. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan riset konsumen berbasis neuroscience dan kecerdasan buatan (AI), Neurosensum melihat perkembangan gaya hidup cashless yang signifikan di masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikan usai merilis hasil riset dompet digital yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.

“Kami kagum akan kefasihan, pemahaman, serta adaptasi digital masyarakat Indonesia yang mantap. Terlihat sejak semasa pandemi, adopsi gaya hidup mobile cashless, terutama e-wallet semakin nyata dalam menggantikan peran utama uang tunai dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis,” jelas Managing Director Neurosensum Indonesia Mahesh Agarwal seperti dikutip Rabu (3/3).

“Kami mendorong edukasi berkesinambungan dan terpadu agar tercapainya financial literacy & inclusivity guna membuka cakrawala masyarakat akan ragam manfaat bernilai dari e-wallet dalam memudahkan kegiatan sehari-hari,” lanjutnya.

Baca juga : Damri Kembangkan Rute Di Pedalaman Bali, Ini Dia Jadwal Dan Tarifnya...

Sementara itu hasil riset Neurosensum pada November 2020 hingga Januari 2021, arena persaingan dompet digital semakin dinamis dengan hadirnya pemain baru, yaitu ShopeePay. Meski belum genap setahun hadir di Indonesia, ShopeePay memimpin pembayaran digital untuk belanja online. Hal ini terutama untuk produk yang tidak hanya mengandalkan bantuan pemasaran, tetapi juga berdasarkan ulasan dari pengguna yang telah memesan sebelumnya.

Terbukti dari hasil survei ke partisipan riset Neurosensum, dimana tercatat bahwa ShopeePay mendapatkan penetrasi pasar tertinggi (68 persen), diikuti oleh OVO (62 persen), DANA (54 persen), GoPay (53 persen), dan LinkAja (23 persen).

ShopeePay banyak digunakan sebagai medium transaksi, belanja berbagai produk personal care, hingga belanja peralatan olah raga. Juga posisi puncak ini didapatkan melalui jajaran promosi terbanyak yang ditawarkan oleh ShopeePay.

Baca juga : Khofifah Imbau Masyarakat Yang Sudah Divaksin Tetap Patuh Prokes

Menurut Research Manager Neurosensum Indonesia, Tika Widyaningtyas penggunaan dompet digital di kalangan responden sudah menjadi kebiasaan. Kesederhanaan dan kemudahan dompet digital sebagai medium transaksi masa kini semakin memperkuat peran dan posisi dalam menggantikan uang tunai dan kartu debit atau kredit.

“Riset dompet digital ini tidak hanya mengukur pangsa pasar saja. Kami mencoba untuk mencari tahu dengan menghitung kualitas riset menggunakan metode pertanyaan guna mendapatkan Why,” lanjutnya.

Neurosensum berdiri pada Februari 2018, dengan fokus pokok dalam memahami response bahwa sadar konsumen. Neurosensum menggunakan fasilitas canggih seperti electroencephalogram (EEG), Virtual Reality (VR), Eye Tracking, aplikasi Reaction Time, Facial Coding, dan sebagainya.

Baca juga : Pimpinan DPR Bantah Vaksinasi Anggota Dewan Dilakukan Tertutup

Dengan algoritma inovatif dan teknologi mutakhir, Neurosensum rangkum dan pelajari data implisit dengan data survey eksplisit konsumen dalam memberikan wawasan dan menyempurnakan pengetahuan mendalam akan profil konsumen. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.