Dark/Light Mode

Cegah Karhutla Di Sumsel

APP Sinar Mas Lakukan Program Kelola Lahan Secara Agroforestri

Kamis, 11 Maret 2021 19:16 WIB
Tim APP Sinar Mas mengikuti Apel Siaga Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Tahun 2021 yang digelar Pemprov Sumsel, di Kebun Raya Sriwijaya di Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (9/3). (Foto: ist)
Tim APP Sinar Mas mengikuti Apel Siaga Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Tahun 2021 yang digelar Pemprov Sumsel, di Kebun Raya Sriwijaya di Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (9/3). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam mendukung upaya pemerintah mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2021, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bersama mitra pemasoknya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengoptimalkan program kemitraan dengan masyarakat. Di antaranya melalui program Desa Makmur Peduli Api (DPMA).

APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya juga menyiagakan lebih dari 700 personil pemadam kebakaran (RPK), 42 Tim Reaksi Cepat (TRC), serta 583 Masyarakat Peduli Api (MPA). Para personel tersebut disiagakan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba), yang telah mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi. 

Mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan dan sarana transportasi. Seperti 63 unit mobil dan 162 unit sepeda motor patroli, 83 unit speed boat, 4 unit air boat dan 600 unit pompa pemadam. APP Sinar Mas juga menyiagakan 6 unit helikopter water bombing, guna mendukung operasi pemadaman di Sumsel, Jambi dan Riau.

Selasa (9/3) pagi, Pemprov Sumsel telah menggelar Apel Siaga Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Tahun 2021 di Kebun Raya Sriwijaya di Kabupaten Ogan Ilir. Hadir dalam acara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai pembina Apel Siaga, Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Eko Indra Heri, Danrem 044/Gapo, Brigjend TNI Jauhari Agus Suraji, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, jajaran Muspida terkait, serta seluruh anggota Asosiasi Perusahaan Hutan Indonesia (APHI) Sumsel.

Baca juga : Cegah Stunting Di Sumedang, Telkomsel Hadirkan E-Health Simpati

Herman Deru mengatakan, apa yang sudah dilaksanakan hingga saat ini dalam pencegahan dan pengendalian Karhutla, sudah membuahkan hasil maksimal. Peranan kepala daerah sangat penting, terutama dalam mengendalikan Karhutla. "Tapi, harus tetap diawasi dan dievaluasi. Harus melibatkan semua stakeholder di provinsi dan kabupaten/kota," kata Herman Deru saat membuka Apel Siaga ini.

Pangdam II/Sriwijaya Majyen TNI Agus Suhardi menambahkan, pencegahan dan pengendalian Karhutla sejauh ini sudah berjalan lancar. Pangdam juga mengapresiasi masyarakat Sumsel, yang sekarang tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.

“Selama ini sudah jalan, sosialisasi sudah jalan. Tentunya ini tidak bisa kita jalin sendiri, harus dengan seluruh lapisan masyarakat dan perusahaan. APP Sinar Mas sangat mendukung pelaksanaan prosedur tahapan ini,” ujarnya.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, APP Sinar Mas bersama mitra pemasoknya mengoptimalkan program DMPA dalam upaya pencegahan Karhutla. Saat ini program DMPA telah berjalan di 36 Desa untuk Kabupaten OKI, dan 31 Desa di MuBa. Total penerima manfaat mencapai 3.300 KK.

Baca juga : Cegah Karhutla, Ini 6 Instruksi Presiden

Program DMPA sendiri bertujuan untuk mengajak dan membina masyarakat untuk mengelola lahan secara agroforestri, dan tidak melakukannya dengan cara dibakar. Selain itu, memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.

Sedangkan untuk program kemitraan, mitra pemasok APP Sinar Mas di Sumsel melibatkan masyarakat sekitar dari mulai penanaman sampai dengan proses pemanenan dengan total luasan Tanaman Kemitraan 49.558 hektar di Kabupaten OKI.

"Melalui program DMPA dan kemitraan, kami harapkan dapat menjadi solusi pencegahan karhutla yang permanen. Selain masyarakat mampu meningkatkan pendapatannya, juga dapat mengurangi daerah rawan kebakaran," ungkap Head Social & Security APP Sinar Mas, Agung Wiyono, kemarin.

APP Sinar Mas beserta mitra pemasoknya mengedepankan metode monitoring yang ekstensif ditunjang dengan teknologi dan infrastruktur terkini, yaitu fasilitas situation room terpadu, yang berada di sejumlah distrik. Dalam hal respon cepat terhadap kebakaran, api harus dapat dikontrol dalam waktu 8 jam setelah titik api terdeteksi, hal ini sesuai dengan SOP operasi pemadaman Fire Operation Management (FOM).

Baca juga : Pengamat Sepak Bola Nasional Harap Turnamen Pramusim 2021 Berjalan Lancar, Patuhi Prokes

“APP Sinar Mas bersama mitra pemasoknya mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla. Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kita mampu mencegah dan mengendalikan karhutla tahun ini,” ucap GM Fire Management Sujica Lusaka. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.