Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar RUPST 2021

Cihuy, Bank Mandiri Sebar Rp 10,2 T Ke Pemegang Saham

Senin, 15 Maret 2021 19:59 WIB
Gelar RUPST 2021 Cihuy, Bank Mandiri Sebar Rp 10,2 T Ke Pemegang Saham

RM.id  Rakyat Merdeka - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menyetujui besaran 60% dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp 10,27 triliun (sekitar Rp 220 per lembar saham) sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Dengan memperhitungkan komposisi saham merah putih yang sebesar 60%, maka Bank Mandiri akan menyetorkan dividen sekitar Rp 6,16 triliun ke kas negara.  Sedangkan, sebanyak 40% dari laba bersih tahun lalu akan menjadi laba ditahan.

"Nilai dividen itu sangat in line dengan komitmen manajemen untuk bisa berkontibusi secara optimal kepada negara, sekaligus mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi digital banking perseroan," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam konferensi pers RUPST Bank Mandiri 2021 secara virtual, Senin (15/3).

Darmawan mengatakan, dalam RUPST pihaknya juga mengangkat Timothy Utama Direktur Informasi Teknologi yang menggantikan Rico Usthavia Frans yang habis masa jabatannya. Di jajaran komisaris juga menyetujui penunjukkan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Komisaris menggantikan Ardan Ardiperdana. 

Baca juga : Bank Mandiri Alokasikan Rp 42,8 Miliar Untuk Permak Rumah MBR Di Kalsel

Dari sisi kinerja, Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan kredit masih berada di middle single digit, dengan fokus pertumbuhan di sektor-sektor yang mulai tumbuh khususnya industri makan minum, kebutuhan sehari, maupun telekomunikasi, perkebunan, pertanian dan perdagangan.

"Kami memperkirakan net interest margin (NIM) secara konsolidasi di 2021 berada di kisaran 4,6-4,8 persen. Di mana kami ingin mendorong efisiensi penurunan Cost of Fund (Cof) melalui fokus peningkatan dana murah," imbuhnya.

Terkait dengan restrukturisasi kredit sesuai POJK 11/2020 yang diperpanjang POJK 48/2020, akhir 2020 melambat untuk kredit yang direstrukturisasi. Sepanjang 2020 restrukturisasi kredit yang diberikan Rp 123,4 triliun. Termasuk di dalamnya fasilitas non-cash loan sebanyak 543 ribu debitor.

Baca juga : Piala Menpora 2021, LIB Kirim Surat Ke Peserta

Dari portofolio tersebut terlihat penurunan dari baki debet saat ini posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp 93,3 triliun, seiring dengan ekonomi yang mulai membaik. Sehingga diperkirakan 2021 akan terus menurun.

Tahun ini juga Bank Mandiri akan terus melakukan akselerasi inisiatif transformasi digital. Pihaknya telah melakukan rebranding Mandiri Online menjadi Livin By Mandiri, yang tujuannya akan terus dikembangkan menjadi Super Apps, dalam menciptakan pengalaman personal yang unik dan modern, untuk akses keuangan yang lengkap secara jangka panjang.

"Kami akan melihat efisiensi layanan ini dalam melayani nasabah, yang tak akan lagi menggunakan layanan tradisional di cabang," tutupnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.