Dark/Light Mode

Teken MoU Dengan OISCA International

Jababeka Bangun Monumen Perang Dunia II Di KEK Morotai

Sabtu, 20 Maret 2021 20:54 WIB
Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Basuri Tjahaja Purnama (kiri) bersama Chairman dari OISCA International, Kuroda Yunosuke. (Foto: Ist)
Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Basuri Tjahaja Purnama (kiri) bersama Chairman dari OISCA International, Kuroda Yunosuke. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Jababeka Morotai, selaku pengelola dan pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, meneken memorandum of understanding (MoU) dengan OISCA International College Foundation (OISCA Internasional) untuk pembangunan monumen Perang Dunia II di KEK Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Basuri Tjahaja Purnama dengan Kuroda Yunosuke selaku Chairman dari OISCA International di Board of Directors Room, Menara Batavia, Jakarta Pusat, Jumat (19/3).

Pasca penandatangan MoU ini, anak usaha PT Jababeka itu akan menyediakan lokasi, lahan dan mengurus segala perizinan untuk pembangunan monumen tersebut. Sementara, Oisca International bertanggung jawab untuk membangun monumen Perang Dunia ke II beserta fasilitas penunjang lainnya.

Baca juga : Kowani: Perempuan Indonesia Siap Masuki Era 5.0

Chairman dari OISCA International, Kuroda Yunosuke mengaku, senang bisa bekerja sama dengan Jababeka Morotai. Menurut dia, pihak Jababeka Morotai menyambut dengan tangan terbuka yang harusnya inisiatif ini dilakukan oleh pihak Jepang atas pembangunan monumen Perang Dunia II ini.

"Kami berharap, dengan ada monumennya bisa membuat orang Jepang yang buyut-kakeknya meninggal di Morotai,  bisa datang ke Morotai.  Di mana mereka datang untuk bisa sembahyang dan juga berlibur di Morotai, sehingga muncul sebuah interaksi dan pariwisata Morotai juga terbangun," terangnya.

Hal serupa juga diyakini Basuri Tjahaja Purnama. Menurut dia, monumen ini akan menggairahkan  pariwisata dan meningkatkan perekonomian Morotai.

Baca juga : Teken MoU Dengan BUMD, Anak Usaha PLN Bangun LNG Terminal Di Bali

"Jadi, ini sebenarnya bagian dari langkah kita semakin on the track memajukan Morotai. Monumen ini akan menarik wisatawan secara langsung dari Jepang, yaitu setiap tahun mereka akan datang untuk mendoakan keluarga mereka. Karena masih ada ribuan jenazah belum dikembalikan ke Jepang atau belum ditemukan dan sebagainya,” terangnya.

Lebih Lanjut, Basuri menjelaskan,kerja sama ini merupakan langkah awal yang konkret untuk membuat Morotai kian familiar di mata orang-orang Jepang. Karena dengan adanya monumen ini, hubungan antar Jepang dan Morotai menjadi terkoneksi, yaitu membuat masyarakat Jepang datang ke Morotai. Dan, realisasi pembangunan ini sendiri menunggu desain monumen dari pihak OISCA International selesai.

Tak sampai di situ, Jababeka Morotai ingin adanya transfer teknologi dengan memberikan lahan gratis untuk mereka membangun training center dan fasilitas pendukung. Dengan begitu, kata Basuri, masyarakat lokal bisa dilatih bercocok tanam dan membuat mesin pertanian dan sebagainya, sehingga terjadi peningkatan skill dan peningkatan perekonomian. Di mana hasil bahan-bahan cocok tanam sendiri bisa di ekspor ke Jepang.

Baca juga : Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021 Digelar Hybrid Di Tiga Negara

“Kerja sama ini merupakan kerja sama ilmu terapan sehingga efeknya tidak ada selesainya, yaitu selama orang masih butuh makanan sehat dan terbaik, pasti mereka butuh produk makanan dari kita. Dan dengan masyarakat kita juga dilatih memproduksi produk terbaik untuk dikirim ke luar negeri berarti ini mendatangkan devisa,” tutup Basuri.

Beberapa Minggu ke depan juga segera akan ditandatangani MoU dengan pihak OISCA International tentang penyediaan lahan untuk pembangunan training centre dan juga fasilitas pendukung lainnya, termasuk kedepannya desa bernuansa Jepang dan juga pertanian perkebunan dan industri pendukung lainnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.