Dark/Light Mode

Stimulus Fiskal Usaha Pemulihan Ekonomi Nasional

Rabu, 24 Maret 2021 20:23 WIB
Menteru Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Ist)
Menteru Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan counter-cyclical yang dilakukan pemerintah Indonesia dari sisi fiskal maupun moneter terus dilakukan agar dapat meminimalisir implikasi Covid-19 yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat serta bagi kegiatan perekonomian.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dilansir dari laman resmi kemenkeu. Dia mengatakan, stimulus fiskal yang dijalankan pihaknya telah membuat kocek negara membaik.

Baca juga : Bertemu Delegasi S&P, Airlangga Bicara Pemulihan Ekonomi Sampai Vaksinasi

“Kami mampu meminimalisir kerusakan ekonomi karena Covid. Indonesia mengalami kontraksi sebesar minus 2,1 persen yang relatif kecil dibandingkan dengan negara Asia lainnya atau bahkan negara-negara G20 dalam hal kontraksi akibat Covis-19 ini,” ujar Sri Mulyani, dikutip Rabu (24/3).

Sejak awal 2021, kata Sri, Indonesia terus berusaha melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Dimulai pada kuartal ketiga tahun lalu dan beberapa sektor yang juga pulih dengan sangat cepat.

Baca juga : Jakarta ePrix Diyakini Jadi Pemicu Kebangkitan Ekonomi Bangsa

Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021, OECD baru saja merevisi proyeksi mereka untuk Indonesia, pada tahun 2021 antara 4-4,9 persen, hal tersebut seiring dengan proyeksi IMF juga sekitar 4,8 persen.

Proyeksi dari pemerintah sendiri antara 4,5 persen -5,3 persen, kontribusi signifikan berasal dari sisi permintaan, pemulihan konsumsi dan ekspor.

Baca juga : Puan Harap Ekonomi Syariah Digenjot Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Sri berharap percepatan pemulihan akan semakin cepat, terutama pada kuartal kedua tahun ini dan akan terus berlanjut hingga kuartal terakhir tahun 2021.

Jika itu terjadi tentunya maka Indonesia harus menyesuaikan kebijakan, artinya stimulus dan dukungan yang datang dari fiskal dan moneter tentu akan disesuaikan tergantung pada percepatan dan kekuatan pemulihan ekonomi. "Tetapi kami sangat berharap dan optimis,” tutup Menkeu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.