Dark/Light Mode

Jaga Ketahanan Pangan

Peneliti : Indonesia Perlu Jalankan Sistem Perizinan Impor Otomatis

Selasa, 30 Maret 2021 08:42 WIB
Ilustrasi. (Ist)
Ilustrasi. (Ist)

 Sebelumnya 
Automatic import licensing system tidak menghapus persyaratan SPS yang diperlukan yang menjamin kualitas dan keamanan pangan atau NTM teknis yang menjamin standar.

Yang akan dilakukan adalah memfasilitasi proses impor dengan mengizinkan importir untuk mengimpor kapan saja tanpa harus bergantung pada keputusan pemerintah.

Walaupun demikian, penggunaan sistem ini bukan berarti produk impor akan segera membanjiri pasar domestik dan sepenuhnya menggantikan produksi pertanian dalam negeri.

Baca juga : TC Minggu Ketiga, Timmas Wanita Indonesia Siap Lawan Tim Putra

Sistem perizinan impor otomatis diharapkan dapat membuat produsen yang kurang efisien untuk meningkatkan produktivitasnya.

Agar sektor pertanian tidak merugi, kebijakan perdagangan harus dibarengi dengan kebijakan pertanian yang inovatif untuk meningkatkan daya saing produsen dalam negeri.

Faktor domestik yang menyebabkan harga tinggi harus diatasi melalui kebijakan seperti peningkatan penelitian dan pengembangan, akses ke input yang lebih murah, dan perbaikan infrastruktur.

Baca juga : Sasa Kampayekan 1 Juta Petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat

Menurutnya, upaya ini telah dilakukan selama bertahun-tahun tetapi gagal mencapai efektivitas yang diperlukan karena tidak adanya kekuatan kompetitif dari produsen asing.

Penghapusan NTM pada pangan dan pertanian menunjukkan potensi besar untuk pengentasan kemiskinan, namun harus dilengkapi dengan kebijakan lain untuk memperkuat produksi pertanian dalam negeri dan meningkatkan daya saing dalam perdagangan pangan.

Penelitian lebih lanjut tentang rekomendasi kebijakan khusus untuk mengakses manfaat perdagangan ini harus dipertimbangkan. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.