Dark/Light Mode

Mulai 1 April 2021, Angkasa Pura I Gunakan GeNose-19 Di Dua Bandara

Rabu, 31 Maret 2021 20:29 WIB
Simulasi penggunaan layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) pada Kamis 18 Maret 2021
Simulasi penggunaan layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) pada Kamis 18 Maret 2021

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) mulai menggunakan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB) pada Kamis 1 April 2021.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19 yang telah dirilis pada Rabu 31 Maret 2021.

Terkait dengan rencana tersebut, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengimbau calon penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB), tidak mengandalkan layanan GeNose C-19 sebagai salah satu syarat penerbangan karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan GeNose C-19.

Selain itu, calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C-19 di kedua bandara tersebut juga diharapkan dapat memperhatikan waktu operasional layanan, waktu kedatangan di bandara, dan prosedur layanan tersebut.

Angkasa Pura I berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di bandara.

Baca juga : Muncul Bom Makassar, Protokol Penanganan Ekstremisme Tidak Boleh Kendor

"Namun kami juga perlu menyampaikan bahwa kapasitas layanan GeNose C-19 pada tahap awal ini masih terbatas," imbuh Faik dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Faik menghimbau untuk menghindari penumpukan antrean, calon penumpang yang akan menggunakan layanan GeNose di bandara dianjurkan dapat tiba di bandara 3 sampai 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

Adapun harga layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB) sebesar Rp 40.000.

Sebagai informasi, kapasitas pemeriksaan 1 mesin GeNose C-19 yaitu dapat melakukan sebanyak 10-12 pemeriksaan kantung udara yang berisi hembusan napas dalam 1 jam dan membutuhkan waktu istirahat 1 jam setelah mesin bekerja 8 jam.

Waktu operasional layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) yaitu pukul 04.00 - 19.00 WIB di mana disediakan 5 mesin GeNose C-19 sehingga kapasitas pemeriksaan tiap jamnya sebanyak 50 pemeriksaan, atau 700 pemeriksaan selama 14 jam waktu operasional (1 jam digunakan untuk waktu istirahat mesin).

Baca juga : Anugrah LPPL Award 2021, Apresiasi Penyiaran Daerah

Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta per harinya sebanyak 1.800-an penumpang.

Sementara itu, waktu operasional layanan GeNose C-19 di Bandara Juanda Surabaya yaitu pukul 11.00 - 19.00 WIB di mana di bandara ini disediakan sebanyak 10 mesin GeNose C-19 sehingga kapasitas pemeriksaan tiap jamnya sekitar 100 pemeriksaan kantung udara atau 800 pemeriksaan selama 8 jam waktu operasional.

Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Juanda per harinya sebanyak sekitar 6.000 penumpang per hari.

Berdasarkan keterbatasan ini, maka dihimbau calon penumpang tidak hanya mengandalkan layanan tes Covid-19 GeNose C-19, tapi juga bisa tetap menggunakan layanan tes swab Antigen dan PCR untuk menghindari penumpukkan antrean.

Bagi calon penumpang yang ingin menggunakan layanan GeNose di bandara, diharapkan dapat  tiba di bandara 3 hingga 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

Baca juga : Piala Menpora 2021, Bhayangkara Solo FC Taklukkan Borneo FC 1-0

Faik menegaskan, piihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi penumpukkan antrean layanan GeNose C-19 di bandara.

Salah satunya dengan mengerahkan sejumlah petugas khusus di lapangan yang merupakan gabungan petugas dari penyedia layanan Farmalab, Angkasa Pura Supports sebagai mitra penyedia layanan, dan petugas bandara.

"Petugas kami juga sejak awal berupaya mengidentifikasi potensi terjadinya penumpukkan. Ketika teridentifikasi potensi itu, petugas kami akan langsung mengarahkan calon penumpang yang awalnya ingin memggunakan layanan GeNose ke layanan Antigen atau PCR," ujar Faik Fahmi. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.