Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diskon PPnBM Mobil Bikin Inflasi Maret Turun

Kamis, 1 April 2021 21:18 WIB
Bank Indonesia. (Foto: ist)
Bank Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2021 sebesar 0,08 persen. Inflasi Maret sedikit lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,10 persen.

Dari catatan Bank Indonesia (BI), turunnya inflasi dipengaruhi oleh pelambatan inflasi kelompok inti dan kelompok administered prices, di tengah kenaikan inflasi kelompok volatile food. Secara tahunan, inflasi IHK Maret 2021 tercatat 1,37 persen. Angka tersebut elatif stabil dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,38 persen.

“Ke depan, BI tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna mengendalikan inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen ± 1 persen,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (1/4).

Baca juga : MobileCom Bikin Aplikasi Untuk Bisnis Dan Transaksi

BI juga akan koordinasi dengan pemerintah tersebut termasuk untuk mengendalikan inflasi pada bulan Ramadan dan hari raya  Idulfitri 1442 H. 

Kelompok inti pada Maret 2021 tercatat deflasi 0,03 persen. Angka tersebut menurun dari inflasi bulan Februari 2021 sebesar 0,11 persen

“Penurunan inflasi inti terutama didorong oleh deflasi komoditas mobil, seiring dengan pemberian insentif penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor tertentu dan deflasi komoditas emas perhiasan yang berlanjut seiring perlambatan inflasi emas global,” jelasnya.

Baca juga : Dikendarai Anjing, Mobil Tabrak Gedung

Secara tahunan, inflasi inti sebesar 1,21 persen atau melambat dibandingkan dengan inflasi Februari 2021 sebesar 1,53 persen. Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar dan harga komoditas global yang terjaga, serta konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi.

Kelompok volatile food mengalami inflasi 0,56 persen pada Maret 2021 atau meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,01 persen. Tekanan inflasi kelompok volatile food terutama didorong oleh pergerakan harga komoditas cabe rawit dan bawang merah akibat faktor cuaca. 

“Di sisi lain, komoditas cabai merah dan beras mengalami deflasi seiring masuknya masa panen,” katanya.

Baca juga : Duh, Pandemi Kok Malah Bikin Orang Malas Sikat Gigi

Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food sebesar 2,49 persen atau meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 1,52 persen. Kelompok administered prices pada Maret 2021 mencatat inflasi yang rendah yaitu sebesar 0,02 persen menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,21 persen.

Perkembangan ini didorong oleh pergerakan harga komoditas administered prices yang relatif stabil pada Maret 2021. Secara tahunan, kelompok administered prices inflasi sebesar 0,88 perse. lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.