Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kebut Reformasi Dan Transformasi, Erick Galang Kerja Sama Dengan BUMN China
Jumat, 2 April 2021 19:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Vice Chairman dari State-Owned Asset Supervision and Administration (SASAC), Ren Hongbin di Wuyi, China, Sabtu (2/4). Membahas peningkatan kerja sama BUMN antar kedua negara.
SASAC adalah instansi pemerintah China, yang mengelola 97 BUMN Tiongkok.
“Saya bertemu dengan mereka, untuk mempelajari bagaimana China berhasil mereformasi dan mentransformasi BUMN mereka untuk menjadi lebih efisien, memberikan kontribusi yang maksimal untuk masyarakat, dan menjadi pemain kelas dunia," ujar Erick dalam keterangannya, Jumat (2/4).
BUMN Indonesia dan BUMN China mempunyai misi dan visi yang sama untuk negaranya.
Baca juga : Kemenaker, Kemendes Dan UINSA Kolaborasi Berdayakan Masyarakat Desa
Sama dengan BUMN RI, BUMN China juga memberikan kontribusi ke masyarakat, selain membantu peningkatan penerimaan negara.
Namun, ada perbedaannya. Total BUMN China kelolaan SASAC yang sukses menembus Global Forbes 500, berjumlah 48. Sedangkan BUMN Indonesia baru ada 2, yakni BRI dan Mandiri.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan dialog, dan membuat platform kerja sama BUMN antar kedua negara yang lebih konkret.
Demi mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan, SASAC mengundang Kementerian BUMN dan BUMN Indonesia untuk melakukan pertemuan rutin dengan BUMN China.
Baca juga : Survei Polmatrix: Gelora Dan Ummat Jadi Partai Kuda Hitam Di Papan Bawah
Selanjutnya, SASAC dan Kementerian BUMN akan meninjau beberapa proyek kerja sama di sektor ketenagalistrikan dan kerja sama investasi perikanan kelas dunia, untuk wilayah Timur Indonesia.
Selain itu, Erick bertemu dengan perwakilan dari CBL yang merupakan konsorsium China yang terdiri dari Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), Brunp, dan Lygend.
Konsorsium ini bermitra dengan konsorsium BUMN yang terdiri dari MIND ID, Pertamina, PLN, dan Antam untuk pengembangan EV Battery.
"Saya ingin memastikan bahwa CBL berkomitmen untuk kerjasama ini, dan segera menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya. Saya tegaskan,.proyek investasi ini didukung penuh oleh pemerintah karena akan memberikan nilai tambah yang besar bagi sektor pertambangan kita," papar Erick.
Baca juga : Kapolri Pangkas Kewenangan Polsek Soal Penyidikan
"Skema kerja sama ini tidak hanya membuat Indonesia menjadi pasar. Dengan transfer teknologi, kita akan menjadi pemain EV Battery kelas dunia," pungkasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya