Dark/Light Mode

PPKM Mikro Dan Vaksinasi, Kunci Utama Pengendalian Covid Di Tanah Air

Jumat, 26 Maret 2021 20:38 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberi keterangan pers terkait hasil Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Tindak Lanjut Program Vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3). (Foto: Instagram)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberi keterangan pers terkait hasil Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Tindak Lanjut Program Vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme bahwa seluruh indikator pengendalian Covid-19, sudah menunjukkan perkembangan positif dalam sebulan terakhir. Terutama, sejak dijalankannya Program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan program vaksinasi untuk tenaga kesehatan, lansia, dan pelayanan publik.

Secara rinci, per 25 Maret 2021 total akumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1.482.559 orang, positivity rate harian nasional 11,49 persen, kasus aktif nasional 8,45 persen (kasus aktif dunia dunia 17,06 persen), case fatality rate (CFR) nasional 2,70 persen (CFR dunia 2,20 persen), serta recovery rate (RR) nasional 88,85 persen (RR dunia 80,74 persen).

Baca juga : Mudik Dilarang, Kemenhub Siapkan Aturan Pengendalian Transportasi

“Penurunan kurva kasus aktif nasional, baik secara jumlah maupun persentasenya, dan peningkatan tingkat kesembuhan, merupakan pengaruh positif dari pelaksanaan PPKM Mikro dalam 10 pekan,” jelas Airlangga dalam keterangannya, Jumat (26/3). 

Dalam perpanjangan PPKM Mikro periode 23 Maret s.d. 5 April 2021, jumlah provinsi yang menerapkan aturan tersebut bertambah menjadi 5. Yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga : ADB: Vaksinasi Dorong Kenaikan Bagi Hasil Obligasi Di Kawasan Asia Timur

“Ke depannya, PPKM Mikro tentu akan terus kita tingkatkan. Sesuai arahan Presiden Jokowi, kriterianya akan diperketat lagi, dan akan terus ditambahkan kewilayahannya. Setelah 5 April, akan ditambahkan 5 provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada,” katanya saat memberi keterangan pers terkait hasil Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Tindak Lanjut Program Vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3).

Selanjutnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan, program vaksinasi akan menembus 10 juta orang penerima vaksin. Sehingga kecepatan harian dari tenaga vaksinasi di Indonesia sudah mendekati 500 ribu penyuntikan per hari.

Baca juga : Vaksinasi Sukses, Rapor Pandemi Covid Di Israel Membaik

Diharapkan, pada akhir Maret sampai April 2021, akan tersedia vaksin sekitar 15 juta dosis per bulannya. Kecepatan penyuntikannya akan menyesuaikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.