Dark/Light Mode

Luhut Rayu Investor Korsel Kerek Investasi Di Indonesia

Sabtu, 10 April 2021 05:39 WIB
Pemerintah Indonesia Perkuat Hubungan Kerja Sama Indonesia – Korea Melalui Investment Roundtable Dialogue 2021. (Foto : Dok. maritim.go.id).
Pemerintah Indonesia Perkuat Hubungan Kerja Sama Indonesia – Korea Melalui Investment Roundtable Dialogue 2021. (Foto : Dok. maritim.go.id).

 Sebelumnya 
Dijelaskannya, pada tahun 2020, Korsel menempati posisi ke lima dari 126 negara yang memberikan investasi besar di Indonesia. Terdapat 5.467 proyek investasi di bawah perusahaan Korsel dengan nilai investasi sebesar 1,8 miliar dolar AS.

Kerja sama tersebut, lanjut Luhut, dinilai dapat dikembang­kan ke berbagai sektor lainnya, seperti investasi di lembaga baru Indonesia Investment Authority (INA). Dan, mengembangkan industri hilir logam serta energi terbarukan, guna meningkatkan iklim investasi yang ada.

Luhut menyampaikan, pemerintah telah menerbitkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja. UU ini dapat mendu­kung investasi, menaikkan nilai Indonesia di mata global, serta meningkatkan Usaha, Kecil, dan Menengah UKM).

Baca juga : Sony Subrata: Waspadai Propaganda Komputasional Di Indonesia

“Pemerintah percaya bahwa dengan implementasi Omnibus Law dan vaksinasi massal yang tengah dilaksanakan saat ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia setelah terdampak Covid-19,” tegas Luhut.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan, sesuai arahan Ba­pak Presiden, Indonesia harus bergerak cepat menuju transfor­masi ekonomi.

“Korea menjadi salah satu mitra strategis Indonesia dalam membangun industri-industri yang menciptakan nilai tambah,” jelas Bahlil.

Baca juga : Hasto Serukan Cintai Indonesia Bak Soekarno

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menyampaikan, bahwa di tengah kondisi pandemi ini, upaya percepatan da­lam menjaga dan menarik inves­tor justru semakin diperlukan.

Karenanya, pemerintah Indonesia juga terus mendorong investasi strategis dan berkualitas dari Korea masuk ke Indonesia.

“BKPM berkomitmen mem­fasilitasi investor masuk ke Indonesia. Mereka hanya perlu datang membawa modal dan tehnologi, sedangkan masalah lahan dan perizinan akan didu­kung penuh oleh Pemerintah Indonesia,” tegas Bahlil. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.