Dark/Light Mode

BI Sambut Rencana Kerangka Kerja Kebijakan Terintegrasi IMF

Senin, 15 April 2019 14:32 WIB
Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) 2019 yang berlangsung di Washington D.C., Amerika Serikat 11-13 April 2019. (Foto: Dok. Humas Bank Indonesia).
Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) 2019 yang berlangsung di Washington D.C., Amerika Serikat 11-13 April 2019. (Foto: Dok. Humas Bank Indonesia).

 Sebelumnya 
Perekonomian global diperkirakan tetap ekspansi, walaupun ekspansi tersebut lebih lemah dibandingkan perkiraan pada Oktober 2018. Pertumbuhan dunia memang diperkirakan membaik di 2020, namun berbagai risiko tetap mengancam antara lain berupa ketegangan perdagangan, ketidakpastian kebijakan, risiko geopolitik, pengetatan kondisi keuangan di tengah terbatasnya ruang kebijakan, tingginya tingkat utang, dan meningkatnya kerentanan di sektor keuangan. 

Oleh karena itu, otoritas keuangan dunia menyepakati untuk melanjutkan reformasi keuangan dan struktural guna memitigasi risiko, meningkatkan resiliensi dan mengimplementasikan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, serta meningkatkan kerja sama internasional.

Baca juga : Erick Thohir Sebut Peluang Olimpiade 2032 Tergantung Keberhasilan Event Internasional

Onny mengatakan sebagai rangkaian dari Pertemuan Musim Semi IMF-World Bank 2019, dilakukan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20. Pada kesempatan tersebut Indonesia bersama negara G20 lainnya sepakat memperkuat kerja sama internasional untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, berimbang dan bersifat inklusif. 

Lebih lanjut, Onny mengatakan Indonesia menekankan pentingnya koordinasi kebijakan di tengah perlambatan ekonomi global untuk menjaga stabilitas dan tetap mendorong pertumbuhan. Hal ini telah diterapkan di Indonesia dan terefleksi dari pertumbuhan yang tetap kuat di tengah ketidakpastian dan perlambatan perekonomian global.

Baca juga : KPK Lakukan Monitoring Dan Pencegahan Korupsi Terintegrasi Di Maluku

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% di 2018 yang merupakan capaian tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir. Momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang terus berlanjut tersebut didukung oleh efektivitas implementasi bauran kebijakan moneter, fiskal, dan struktural dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta meningkatkan resiliensi terhadap risiko dari sektor eksternal.

Gubernur Bank Indonesia juga bertemu dengan beberapa otoritas keuangan dunia untuk memperkuat kerja sama dan bertukar informasi mengenai perkembangan ekonomi global. “Selain itu, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan juga melakukan pertemuan dengan lembaga pemeringkat dan investor untuk menginformasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah,” pungkas Onny. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.