Dark/Light Mode

UMKM Pilar Penting Perekonomian, Pemerintah Terus Beri Dukungan

Rabu, 5 Mei 2021 14:57 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Target rasio kewirausahaan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah mencapai 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada tahun 2024. Dalam acara Leader, Executive, and Entrepreneur Program Industry and Business Institute of Management (IBIMA) secara virtual, Rabu (5/5), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kembali arahan Presiden Jokowi bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun yang penuh peluang, tahun pemulihan ekonomi nasional dan global. 

“Saya mengapresiasi IBIMA yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena turut mendukung program pemerintah dalam memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya kewirausahaan di Tanah Air,” kata Airlangga, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (5/5).

Saat ini, kata Airlangga, seiring dengan adanya penurunan kasus positif Covid-19 serta pelaksanaan vaksinasi, kinerja sektor ritel saat ini sudah menunjukkan peningkatan penjualan pada kuartal I-2021. Beberapa sub kelompok belanja yang mengalami peningkatan pada periode kuartal I-2021 antara lain supermarkets, restaurant, medical, household, dan fashion

Baca juga : Sri Mulyani Tak Mungkin Asbun

Selain itu, rilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga menunjukkan hal yang menggembirakan. Sektor manufaktur Indonesia mengalami percepatan pertumbuhan pada April 2021, dengan mencatatkan rekor tertinggi di posisi 54,6, yang berarti naik dari posisi 53,2 pada bulan sebelumnya. 

“Diharapkan, dengan adanya perbaikan demand, baik pada industri maupun pada beberapa sub kelompok belanja ritel tersebut, dapat meningkatkan semangat para pelaku industri dan UMKM untuk kembali produktif,” ujar Airlangga. 

Airlangga menegaskan, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. 

Baca juga : Airlangga: UMKM Jadi Ujung Tombak Perekonomian Indonesia

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.

Untuk menjawab tantangan itu, pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM. Di antaranya bantuan insentif dan pembiayaan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), digitalisasi pemasaran UMKM, penguatan wirausaha alumni program Kartu Prakerja melalui pembiayaan KUR, dan termasuk strategi jangka panjang menaikkan kelas UMKM melalui UU Cipta Kerja

Dampak lain dari pandemi ini adalah mendorong shifting pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online, dengan adanya kenaikan trafik internet berkisar 15-20 persen. Hal ini menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital. Potensi digital ekonomi Indonesia juga masih terbuka lebar dengan jumlah populasi terbesar ke-4 di dunia dan penetrasi internet yang telah menjangkau 196,7 juta orang. 

Baca juga : Epidemiolog: Kasus Antigen Bekas Cuma Ada Di Indonesia, Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

“Dukungan dan kerja sama serta kolaborasi dalam membangun UMKM dan industri anak bangsa berbasis teknologi tepat guna memasuki era Industri 4.0 perlu terus ditingkatkan. Dengan keterlibatan para ahli dan profesional bisnis, kami yakin bahwa kita semua memiliki semangat yang sama dalam membantu dan mengembangkan UMKM pada masa pandemi dan era digital ini,” pungkas Airlangga. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.