Dark/Light Mode

Akuisisi DNR, PT Zebra Nusantara Fokus ke Bisnis Logistik Terintegrasi

Jumat, 7 Mei 2021 22:03 WIB
Direktur Utama PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo dalam public expose di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (7/5). (Foto: Ist)
Direktur Utama PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo dalam public expose di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (7/5). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Zebra Nusantara, Tbk (ZBRA) akan mengalami perubahan jenis usaha yang menopang jaringan distribusi secara nasional serta bisnis logistik yang terintegrasi dalam satu perusahaan.

"ZBRA akan berkembang menjadi perusahaan one stop shopping dari hulu hingga hilir," ujar Direktur Utama PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo dalam public expose di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (7/5).

Seperti diketahui, PT Zebra Nusantara Tbk telah mengakuisisi PT Dos Ni Roha (DNR) atau DNR Corporation. "Melalui akuisisi DNR, perseroan kedepannya akan memfokuskan diri untuk mengembangkan bisnis dalam bidang integrated end-to-end supply chain, offline dan online, serta teknologi informasi," jelas Rudy.

Dengan skema bisnis baru ini, lanjut Rudy, DNR melalui anak usahanya akan menyediakan layanan logistik yakni, jasa pergudangan dan freight forwading.

Baca juga : Mulai 6 Mei, Kereta Bandara Soetta Stop Beroperasi

"Kami akan menggunakan 47 gudang offline yang sudah ada untuk dikembangkan sebagai distribusi secara jalur online," kata dia.

Rudy menyebut, bisnis distribusi logistik yang terintegrasi sangat potensial ke depannya. "Ini juga merupakan upaya kami dalam mengurangi biaya logistik di Indonesia yang kerap menjadi halangan," imbuh Rudy.

Selain itu, ditambahkannya, perusahaannya juga telah bekerja sama dengan perusahaan plat merah yaitu, Bulog dalam menghadirkan layanan penyediaan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak, daging, gula melalui platform e-commerce.

"Hal ini akan semakin mempercepat pertumbuhan kinerja PT ZBRA sebagai perusahaan supply chain," harapnya.

Baca juga : Horee, Tol Serang-Panimbang dan Tol Merak-Tangerang Bakal Terintegrasi

ZBRA juga menyambut manajemen baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel JW Marriott Jakarta, Jumat (7/5). Kegiatan acara RUPSLB ini sangat penting untuk menentukan arah bisnis ZBRA ke depan.

Acara ini dihadiri oleh 83,49 persen pemegang saham dari total seluruh saham yang ada. Jumlah kehadiran tersebut telah memenuhi syarat untuk menggelar acara tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Kini direksi dan komisaris perusahaan diisi masing-masing sebanyak tiga orang. Rinciannya, Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen adalah Robert Pakpahan, dibantu dua komisaris lain, yaitu Julie Tanoesoedibjo dan Komjen Pol (Purn) Dwi Priyatno.

Kemudian susunan direksi, yaitu Direktur Utama Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe, dan dua direksi lain yaitu, Gary Tanoesoedibjo dan Paulos Lo.

Baca juga : Dirjen PSLB3 Vivien Sukses Kelola Sampah Secara Holistik Dan Terintegrasi

Selain itu, dalam agenda RUPSLB juga meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Tujuannya, untuk mengakuisisi saham PT Dos Ni Roha (DNR) atau DNR Corporation.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.