Dark/Light Mode

Kunjungi PT Diposin, Bamsoet Dorong Bandara Kertajati Jadi Pusat Distribusi Logistik E-Commerce

Rabu, 11 November 2020 20:25 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) saat mengunjungi kantor perusahaan jasa titipan PT Dirgantara Pos Intimoda (Diposin), di Kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (11/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) saat mengunjungi kantor perusahaan jasa titipan PT Dirgantara Pos Intimoda (Diposin), di Kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (11/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati difungsikan menjadi pusat distribusi logistik e-commerce. Selain karena kapasitas bandaranya yang besar, mampu menampung 1,5 juta ton kargo, aksesnya juga didukung dua infrastruktur besar di Jawa Barat. Di antaranya Pelabuhan Patimban di Subang dan akses Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang akan menghubungkan Kota Bandung dan Kertajati.

"Sehingga ada integrasi antara bandara, jalan tol, dan pelabuhan. Dengan demikian, mampu memangkas waktu pengiriman barang. Terlebih daerah di sekitar Bandara Kertajati merupakan kawasan industri yang tersebar dari Cikarang, Bekasi hingga Karawang dan kota-kota sekitarnya. Apalagi daerah di sekitar Bandara Kertajati seperti Cirebon dan Indramayu terkenal memiliki berbagai kerajinan yang bisa di ekspor," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini usai mengunjungi kantor perusahaan jasa titipan PT Dirgantara Pos Intimoda (Diposin), di Kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (11/11).

Baca juga : Kunjungi Bea Cukai Soekarno Hatta, Bamsoet Dorong Ekspor Produk UMKM

Jajaran direksi Diposin yang hadir antara lain CEO Rangga Dirgantara, Direktur Utama Muhammad Martin, dan Direktur Keuangan Novita Chandra. Hadir pula Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan.

Ketua DPR ke-20 ini menilai, dengan mengoperasikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik e-commerce, UMKM Indonesia bisa lebih mudah mengekspor hasil produksinya. Karena adanya kecepatan dan kemudahan dalam proses ekspor dan perizinan lainnya. Disisi lain, juga bisa menghidupkan aktifitas di Bandara Kertajati agar tak sepi atau bahkan mati suri seperti sekarang ini.

Baca juga : Dukung Santripreneur, Pertamina Dorong Para Santri Menjadi Kekuatan Ekonomi

"Geliat perdagangan online (e-commerce) sedang melanda kaum milenial. Hanya dengan modal handphone dan berbagai perangkat teknologi informasi, mereka bisa mendapatkan konsumen hingga ke berbagai belahan negara dunia. Tugas pemerintah untuk membantu mereka memasarkan produknya melalui kemudahan ekspedisi," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mengungkapkan, sejak diresmikan operasinya pada 24 Mei 2018, jumlah penerbangan di Bandara Kertajati masih jauh dari harapan. Padahal, Bandara Kertajati merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno Hatta. Sampai dengan akhir 2019 saja, tercatat rata-rata per harinya hanya ada 20 pergerakan pesawat.

Baca juga : Bamsoet Minta Masyarakat Tak Percaya Hoaks Isi UU Cipta Karya

"Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, operasional Bandara Kertajati terus menurun. Bahkan pada April 2020 sempat berhenti beroperasi lantaran tak ada penerbangan. Menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik e-commerce merupakan pilihan bijak dan solutif agar pembangunan bandara ini tak sia-sia," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.