Dark/Light Mode

Kowani: Perjuangan Kartini Jadi Teladan

Minggu, 21 April 2019 20:45 WIB
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubiyanto. (Foto: Innews)
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubiyanto. (Foto: Innews)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bagi Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubiyanto, Kartini sebagai inspirator yang semangat dan cerdas. Perjuangannya mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan patut diteladani.

Menurut dia, Kartini memilih jalur pendidikan agar memperoleh kesejajaran dengan kaum laki-laki dan menjadi pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia. Dalam pertemuan komisi status perempuan di markas PBB New York yang dihadiri sekitar 9000 peserta UN Women dan Dewan Ekonomi dan Social PBB Maret 2019 lalu, menyebutkan kesetaraan gender merupakan sesuatu hal yang harus diperjuangkan.

Baca juga : Nama Anak Pangeran Harry Jadi Taruhan Judi

“Perjuangan tersebut sangat sejalan dengan semangat perjuangan Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Minggu (21/4).

Menurut Giwo, pendidikan menjadi sangat penting bagi perempuan agar lebih terampil dalam melakukan kewajiban sebagai ibu. Perempuan wajib mendapat pendidikan, karena perempuan sebagai calon ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi seorang anak.

Baca juga : RUU Perlindungan Data Pribadi Perlu Segera Disahkan

Melalui pendidikan, kata dia, perempuan dapat maju dan memiliki ilmu untuk mendobrak tradisi yang membodohkan, dan melalui pendidikan seorang perempuan dapat menentukan jalan hidup serta kemandiriannya. Sebab itu, perempuan juga perlu dibekali dengan pendidikan karakter agar dapat mendidik generasi penerus bangsa yang cerdas, unggul dan memili akhlak yang mulia.

“No Women and Girl Left Behind, tidak ada perempuan dan anak perempuan tertinggal dibelakang, mengingat peran dan tanggung jawab besar perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa,” kata dia.

Baca juga : Kementan Pacu Pengembangan Sentra Tanaman Hias di Tawangmangu

Dia menambahkan, perempuan harus cerdas, yang meliputi cerdas kodrati, cerdas tradisi, cerdas sosial, dan cerdas profesi dalam upaya membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas. Perempuan, sambungnya harus dapat berpikir out of the box dan inovatif agar dapat mengatasi problem masa depan yang jauh beragam dan tidak biasa biasa saja.

“Think Equal, Build Smart, Innovate for change, perempuan cerdas dapat menjadi agen perubahan. Pasti ada tantangan yang dihadapi, mari bersatu fokus dalam melanjutkan semangat perjuangan ibu Kartini,” pungkasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.