Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Garuda Dan Sriwijaya Tawarin Pensiun, Giant Tutup Semua Toko

Ekonomi Oleng Bukan Hoaks

Kamis, 27 Mei 2021 07:40 WIB
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak pandemi Corona yang menghantam ekonomi Indonesia sejak tahun lalu masih terasa hingga sekarang. Perusahaan-perusahaan besar seperti Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air masih terguncang dan menawarkan pensiun dini untuk bisa bertahan di tengah krisis. Sementara supermarket Giant terpaksa menutup seluruh gerainya. Ternyata ekonomi oleng bukan hoaks ya.

Sepekan terakhir, beberapa perusahaan dengan aset besar mengumumkan dampak hantaman Corona. Dimulai dengan Garuda Indonesia yang menawarkan program pensiun dini kepada para karyawan. Penawaran pensiun dini itu dikabarkan langsung oleh jajaran direksi maskapai pelat merah itu kepada karyawan melalui pertemuan virtual pada Rabu (19/5).

Kenapa harus memangkas karyawan? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, keputusan berat ini harus diambil agar perusahaan lebih sehat serta adaptif di tengah situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terang. Pandemi membuat trafik penerbangan anjlok.

Baca juga : Setelah Garuda, Kini Giliran Sriwijaya Air Yang Tawarkan Pensiun Dini

Mengatasi hal itu, perusahaan mengetatkan ikat pingang agar bisa bangkit. Mulai dari memotong gaji 50 persen untuk level direksi sampai bawah, negosiasi vendor, mengurangi jumlah armada pesawat dari 143 menjadi 70, sampai penawaran pensiun dini.

“Program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria,” kata Irfan.

Ia memastikan seluruh hak pegawai yang akan mengambil program tersebut akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan perjanjian kerja yang disepakati antara karyawan dan Perusahaan.

Baca juga : Pastikan Tak Ada Penumpang, Ganjar Manjat Truk Di Posko Penyekatan Ajibarang

Menyusul Garuda, Sriwijaya Air Group juga merumahkan karyawannya. Berdasarkan dokumen yang beredar di kalangan wartawan, Senin (24/5), keputusan merumahkan karyawan dilakukan manajemen karena keuangan perusahaan yang semakin menurun karena terdampak pandemi yang berkepanjangan.

Manajemen Sriwijaya Air akan memanggil kembali karyawan yang dirumahkan jika operasional maskapai kembali membaik. Khusus untuk karyawan yang sedang dirumahkan, baik pegawai tetap maupun kontrak yang bermaksud untuk mengundurkan diri, perusahaan memberikan kebijakan uang pisah.

“Rinciannya, karyawan dengan masa kerja kurang lebih 1 tahun sampai dengan 3 tahun diberikan uang pisah 1 bulan gaji,” demikian bunyi pernyataan manajemen.

Baca juga : Paman Birin Memang Bagikan Bakul Sembako, Tapi Bukan Di Lokasi PSU

Sementara bagi karyawan dengan masa kerja lebih dari 3 tahun sampai dengan 6 tahun diberikan uang pisah 2 bulan gaji. Sedangkan karyawan dengan masa kerja lebih dari 6 tahun diberikan uang pisah 3 bulan gaji.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.