Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Tahun 2020 menjadi tantangan bagi PT Phapros Tbk. Perusahaan harus berusaha keras untuk meningkatkan kinerja. Namun demikian emiten farmasi ini masih tetap membagikan deviden.
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko menuturkan, menurunnya kunjungan masyarakat selama pandemi Covid-19 ke fasilitas kesehatan memberikan pengaruh terhadap bisnis perusahaan. Penjualan sebagian produk obat-obatan mengalami penurunan.
"Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kami," kata Hadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020, dikutip Jumat (28/5).
Meski sempat terdampak pandemi Covid-19, pada tahun 2020 lalu Phapros berhasil mengantongi penjualan sebesar lebih dari Rp 980 miliar.
Baca juga : Terlibat Judi, Zlatan Didenda Rp 1 Miliar
Dia mengatakan peningkatan penjualan pada tahun 2020 didominasi oleh segmen obat generik berlogo (OGB) yang naik sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 738 miliar. Dalam RUPS TB 2020 ini disepakati pembagian dividen tunai sebesar 40 persen dari laba bersih.
"Kami sepakat untuk membagikan laba bersih sebesar 40 persen atau setara dengan Rp 19,4 miliar kepada pemegang saham," tuturnya.
Meski kinerja Perseroan di tahun lalu sempat mengalami koreksi, namun di triwulan satu tahun 2021 ini, mereka berhasil membalikkan keadaan.
Pada triwulan satu tahun 2021, Phapros mencatatkan kinerja dengan posisi laba bersih sebesar Rp 7,18 miliar atau naik 254 persen. Selain itu, EBITDA juga naik sebesar Rp 46,82 miliar atau 465 persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Baca juga : Di Tengah Pandemi, PT Saraswanti Tebar Dividen Rp 89 M
Peningkatan terjadi setelah perusahaan melaksanakan sejumlah strategi yang adaptif dan inovatif dalam hal produk, finansial, maupun pemasaran selama masa pandemi. Saat ini Phapros memproduksi cukup banyak jenis obat. Total ada 250 macam obat.
"Kalau kita klasifikasikan ada 46 produk itu jenis ethical, 190 untuk obat generik, dan 8 obat Over the Counter (OTC)," beber Hadi.
Selain memproduksi obat, PT Phapros juga memproduksi produk non obat dalam hal ini alat kesehatan. Terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 ini permintaan produksi meningkat.
Untuk terus meningkatkan performanya di tengah kondisi saat ini, Hadi mengatakan, direksi PT Phapros Tbk telah menyusun berbagai rencana strategis.
Baca juga : Selama Larangan Mudik, Penerbangan Di 52 Bandara Anjlok 65 Persen
"Kami akan melakukan pengembangan bisnis strategik yang terdiri dari pengembangan bisnis organik, peluncuran produk baru pada tahun ini dan dua tahun ke depan, serta peningkatan utilitas melalui harmonisasi di Phapros Group," tandasnya. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya